“Kemacetan sering kali diperparah oleh kendaraan yang kehabisan bahan bakar, sehingga solusi ini harus diantisipasi dengan baik,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Ia mengusulkan penambahan mobile toilet di sepanjang jalur mudik. Terutama di luar rest area utama untuk mengurangi antrean panjang dan membuat pemudik tidak nyaman.
Herman juga menyoroti sistem contraflow dalam skema rekayasa lalu lintas. Menurutnya, contraflow perlu dikelola lebih efektif terutama tidak menimbulkan kemacetan di titik keluar.
“Evaluasi terhadap penerapan contraflow harus dilakukan agar tidak malah memperburuk kondisi lalu lintas,” kata Herman.
Untuk mengurai kepadatan, ia mendorong optimalisasi exit tol agar antrean kendaraan tidak menghambat jalur utama. Herman menekankan pentingnya koordinasi dengan petugas di sekitar pintu keluar untuk mencegah penumpukan kendaraan yang bisa berdampak luas pada lalu lintas.
Dari sejumlah usulan yang disampaikan tersebut, Herman berharap mudik Lebaran 2025 dapat lebih lancar dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
“Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan pemudik bisa sampai ke tujuan dengan selamat dan tanpa hambatan yang berarti,” pungkasnya.