Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Heboh Trading Halt, IHSG Sepekan Ambrol Nyaris 4 Persen

Heboh Trading Halt, IHSG Sepekan Ambrol Nyaris 4 Persen

Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan mengalami pelemahan selama periode perdagangan 17-21 Maret 2025. Pekan ini diwarnai dengan penerapan penghentian sementara perdagangan atau trading halt akibat IHSG merosot lebih dari 5% pada sesi Selasa (18/3/2025). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG tercatat mengalami koreksi sebesar 3,95% dalam sepekan.

“IHSG sepekan mengalami perubahan sebesar 3,95%, turun ke level 6.258,179 dari 6.515,631 pada pekan sebelumnya,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangannya pada Sabtu (22/3/2025).

Selain IHSG sepekan yang turun, kapitalisasi pasar juga mengalami penurunan sebesar 3,68%, menjadi Rp 10.822 triliun dibandingkan dengan Rp 11.235 triliun pada pekan sebelumnya.

Di sisi lain, nilai rata-rata transaksi harian di bursa mengalami lonjakan tertinggi dalam sepekan, meningkat 61,83% menjadi Rp 15,21 triliun dari Rp 9,40 triliun.

Kenaikan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian, yang bertambah 18,63% menjadi 20,53 miliar lembar saham dibandingkan dengan 17,31 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

“Frekuensi transaksi harian di bursa juga mengalami peningkatan sebesar 11,15 persen menjadi 1,20 juta kali transaksi dari 1,08 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya,” tambahnya.

Sementara itu, pada perdagangan Jumat (21/3/2025), investor asing mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp 2,35 triliun. Sepanjang tahun 2025, total nilai jual bersih investor asing telah mencapai Rp 33,18 triliun.

Di sektor obligasi dan sukuk, sepanjang tahun ini BEI telah mencatatkan 25 emisi dari 18 emiten dengan nilai total Rp30,92 triliun. Dengan demikian, jumlah obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 604 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp486,20 triliun serta 105,75 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 134 emiten.

Selain itu saat IHSG sepekan turun, Surat Berharga Negara (SBN) yang terdaftar di BEI terdiri dari 192 seri dengan nilai nominal Rp 6.190,33 triliun dan US$ 502,10 juta. Hingga saat ini, terdapat 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai mencapai Rp 2,41 triliun.

Merangkum Semua Peristiwa