Heboh Temuan Dua Mortir di Lapak Besi Bekas Tangsel
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Dua benda diduga
mortir
seberat delapan kilogram, ditemukan di sebuah
lapak besi bekas
milik Halili (55) di kawasan Pondok Ciater, Serpong, Kota
Tangerang Selatan
(Tangsel), Rabu (2/7/2025).
Penemuan dua mortir itu sontak membuat pemilik lapak kaget. Pasalnya, Halili tak pernah membayangkan bahwa benda yang ia kira kuningan berharga tinggi, ternyata adalah mortir peninggalan zaman perang.
Penemuan itu bukan hanya membuat panik pemilik dan keluarganya, tetapi juga warga sekitar.
Polisi dan tim
Gegana
pun langsung turun tangan, mengamankan benda yang disebut-sebut bisa meratakan setengah RT jika meledak.
Menurut Halili, kejadian bermula saat dua pria yang belum dikenal datang ke lapaknya menggunakan dua sepeda motor sekitar pukul 16.30 WIB.
Mereka membawa karung berisi campuran besi tua dengan berat total 52 kilogram.
“Dia bawa karung isinya campuran besi tua, saya saat itu ikut nurunin karena mereka datang menggunakan motor dan karungnya ditaruh depan motor dan dipangku,” ujar Halili saat ditemui di lapaknya, Kamis (3/7/2025).
Ia menyebut kedua pria tersebut terlihat lusuh, seolah baru menggali tanah. Pakaian mereka juga diketahui penuh lumpur.
Keduanya menjual besi tanpa menyebut asal muasal barang tersebut.
“Mereka langsung pergi setelah ditimbang dan saya bayar dengan harga Rp 4.000 per kg. Itu pertama kali mereka datang ke sini, belum pernah sebelumnya,” kata dia.
Setelah kedua pria itu pergi, Halili mulai memilah isi karung. Ia mengaku senang saat melihat ada logam berwarna kuning keemasan.
Dia mengira kuningan logam itu jika dijual kembali harganya bisa tinggi.
“Saya kan langsung milah-milah, yang aluminium dipisah, besi dipisah. Tiba-tiba terlihat kuningan, senang saya karena kuningan harganya lebih mahal. Saya langsung minta anak saya untuk dipotong pakai alat gerinda dan mengambil bagian kuningannya,” jelas dia.
Namun, anak Halili merasa curiga dengan bentuk benda tersebut dan menyarankan untuk mencari tahu lebih lanjut.
Setelah memotret dan mencocokkan di internet, mereka mendapati benda itu menyerupai mortir.
“Anak saya sempat tanya ini apa takutnya bom, saya awalnya mikir itu hanya besi biasa yang digunakan orang untuk mancing, terus anak saya langsung coba cari tahu di Google, setelah di foto dan dicari di Google ternyata keluar mortir, persis sekali bentuknya juga sama,” kata dia.
Mengetahui hal itu, ia langsung panik dan memutuskan melapor ke Polsek Serpong sekitar pukul 16.48 WIB.
Kapolsek Serpong Kompol Suhardono mengatakan benda diduga mortir itu sudah diamankan tim Gegana
Polda Metro Jaya
.
Laporan diterima pada pukul 16.48 WIB dan langsung ditindaklanjuti.
“Tim Gegana tiba di lokasi sekitar pukul 21.10 WIB untuk melakukan pengamanan dan evakuasi,” ujar Suhardono kepada Kompas.com, Kamis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan dua benda dengan ukuran masing-masing sekitar 30 cm dan 60 cm.
Kedua benda itu diduga kuat merupakan mortir peninggalan perang.
Sementara itu, Halili mengaku, setelah polisi memastikan benda itu berbahaya, anaknya langsung diminta keluar dari area lapak.
“Polisi tanya, ‘Ada orang di lapak?’ Saya jawab anak saya ada di dalam. Mereka langsung minta anak saya keluar. Kata polisi dan TNI, kalau meledak bisa habisin setengah RT, radiusnya sampai 18 kilometer,” ujar Halili.
Polisi kini masih menyelidiki identitas dua pria yang menjual besi tua tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Heboh Temuan Dua Mortir di Lapak Besi Bekas Tangsel Megapolitan 4 Juli 2025
/data/photo/2025/07/03/68663df854f34.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)