Jakarta, CNN Indonesia —
Kepolisian membongkar praktik produksi uang palsu di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dalam kasus ini, polisi menangkap 17 orang dan menyita barang bukti uang palsu senilai triliunan rupiah, termasuk sejumlah mata uang asing.
“Barang bukti yang nilainya triliun, contoh mata uang rupiah emisi 2016 sebanyak 4.554 lembar pecahan 100 ribu, kemudian mata uang emisi 99 sebanyak 6 lembar 100 ribu, juga ada 234 lembar pecahan 100 ribu dan belum terpotong. Jadi ada bentuk lembaran nanti dipotong-potong,” ujar Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, saat memberikan keterangan di Polres Gowa, Kamis (19/12).
Selain uang rupiah palsu, Yudhiawan menyebut polisi juga menemukan uang palsu dalam bentuk mata uang asing, seperti mata uang Korea Selatan dan Vietnam.
“Mata uang Korea satu lembar sebesar 5000 won, ada mata uang Vietnam sebanyak 111 lembar sebanyak 500 dong, dan ada mata uang rupiah 2 lembar dengan pecahan 1000 emisi tahun 64, ada mata uang 100 ribu emisi 2016 sebanyak 234 lembar,” jelasnya.
Ciri-Ciri Uang Rupiah Asli
Merujuk pada Pedoman yang disiarkan Bank Indonesia lewat situs resminya, rumus 3D, yakni dilihat, diraba, diterawang merupakan cara untuk mengenali ciri uang rupiah asli yang dapat dilakukan dengan mengandalkan indera peraba dan penglihatan.
1. Dilihat
– Benang pengaman terlihat seperti dianyam pada uang pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan Rp20 ribu.
– Pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu memiliki warna yang berubah saat dilihat dari sudut tertentu.
– Gambar pahlawan hadir pada semua pecahan uang kertas.
– Bila diterawangkan ke arah cahaya, maka akan terlihat electrotype berupa logo BI dan ornamen tertentu.
2. Diraba
– Terdapat tekstur kasar pada gambar utama, lambang negara Garuda Pancasila, angka nominal, huruf terbilang, frasa “Negara Kesatuan Republik Indonesia,” dan tulisan “Bank Indonesia.”
– Garis-garis di sisi kanan dan kiri uang terasa kasar saat diraba.
3. Diterawang
– Terlihat tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan pada semua pecahan uang kertas.
– Logo Bank Indonesia dengan desain saling isi (rectoverso) terlihat utuh jika diterawang ke arah cahaya.
(lau/sfr)