“Headway” KRL Nambo Satu Jam, Penumpang Harus Pintar Atur Waktu
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Sejumlah penumpang di Stasiun
Nambo
, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten
Bogor
, mengaku harus mengatur waktu keberangkatan dengan cermat jika tidak ingin tertinggal kereta.
Pasalnya, Stasiun Nambo merupakan salah satu stasiun KRL Jabodetabek dengan jadwal keberangkatan yang masih sangat terbatas. Setiap harinya, KRL lintas Nambo hanya melayani keberangkatan dengan selisih waktu antar kereta (headway) sekitar 55 menit hingga satu jam.
“Saya biasanya sampai di stasiun sebelum jam tujuh. Kalau telat sedikit aja, bisa nunggu sampai hampir jam delapan. Itu bisa bikin telat ngampus,” ujar Dede (22), seorang mahasiswa, saat ditemui di peron Stasiun Nambo, Kamis (26/6/2025).
Menurut Dede, frekuensi kereta di Stasiun Nambo jauh berbeda dibandingkan stasiun lain yang memiliki jadwal lebih padat terutama di jam-jam sibuk.
“Beda banget sama stasiun lain. Di sini kayaknya kalau kelewat satu kereta, hari itu bisa langsung berantakan,” keluhnya.
Saat ini, Stasiun Nambo hanya dilayani oleh KRL rute Nambo–Jakarta Kota pulang-pergi. Frekuensinya pun jauh lebih sedikit dibandingkan jalur utama yang memiliki headway 10–15 menit.
Minimnya jadwal kereta juga berdampak pada waktu kepulangan penumpang. Kereta terakhir dari arah Jakarta Kota menuju Nambo diketahui berangkat sekitar pukul 21.55 WIB.
“Pernah saya ketinggalan kereta terakhir, terpaksa naik ojek online dari Depok sampai Nambo. Ongkosnya bisa dua kali lipat dari ongkos PP naik KRL. Padahal cuma gara-gara kerja kelompok,” tutur Dede.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
"Headway" KRL Nambo Satu Jam, Penumpang Harus Pintar Atur Waktu Megapolitan 26 Juni 2025
/data/photo/2025/06/26/685cfa807662c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)