Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Hati-hati! Tanpa Sadar 10 Buah Ini Penyebab Asam Urat

Hati-hati! Tanpa Sadar 10 Buah Ini Penyebab Asam Urat

Jakarta, Beritasatu.com – Asam urat sering kali dikaitkan dengan konsumsi daging merah, jeroan, dan makanan laut. Namun, tahukah Anda, beberapa jenis buah juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah?

Meskipun dikenal sehat dan kaya vitamin, ada beberapa buah yang mengandung kadar fruktosa tinggi, yang tanpa disadari dapat memicu serangan asam urat jika dikonsumsi berlebihan.

Asam urat terjadi ketika tubuh memecah purin, senyawa alami yang ditemukan dalam makanan dan diproses menjadi asam urat. Biasanya, asam urat larut dalam darah dan dibuang melalui ginjal.

Namun, jika produksinya terlalu banyak atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan cukup, kadar asam urat dalam darah meningkat, menyebabkan penumpukan kristal monosodium urate di persendian.

Akibatnya, muncul nyeri hebat, pembengkakan, dan peradangan, terutama pada jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, dan tangan.

Lalu, buah apa saja yang menjadi penyebab asam urat? Berikut ini daftarnya yang dikutip dari laman Very Well Health, Jumat (21/3/2025).

Buah Penyebab Asam Urat

1. Durian

Durian memiliki rasa yang khas dan kandungan gizi yang cukup baik. Namun, bagi penderita asam urat, buah ini perlu dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah sangat terbatas. Durian mengandung sekitar 100 mg purin per 100 gram, yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Selain purin, durian juga memiliki kadar fruktosa yang tinggi, yang dapat menghambat pembuangan asam urat melalui ginjal. Lemak dalam durian dapat memperlambat metabolisme, sehingga semakin memperburuk proses pembuangan asam urat.

2. Apel

Apel sering dianggap sebagai buah yang sehat, tetapi bagi penderita asam urat, konsumsinya perlu dibatasi. Apel mengandung fruktosa dalam jumlah cukup tinggi. Saat dicerna, fruktosa ini akan meningkatkan produksi purin yang akhirnya diubah menjadi asam urat.

Jika ginjal tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan efisien, kristal urat bisa menumpuk di sendi dan menyebabkan nyeri. Meski demikian, apel tetap memiliki manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Pilih apel yang tidak terlalu manis dan kombinasikan dengan buah lain yang lebih aman.

3. Rambutan

Rambutan adalah buah tropis yang memiliki rasa manis, tetapi juga mengandung purin dan fruktosa yang perlu diperhatikan oleh penderita asam urat. Buah ini mengandung 20 mg purin per 100 gram. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, kandungan ini dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah.

Meski alami, fruktosa dalam rambutan dapat menghambat ekskresi asam urat dan memicu nyeri sendi. Jika ingin mengonsumsi rambutan, batasi jumlahnya dan kombinasikan dengan makanan rendah purin lainnya.

4. Nangka

Nangka sering dijadikan campuran dalam berbagai hidangan, tetapi bagi penderita asam urat, buah ini sebaiknya dihindari. Nangka mengandung sekitar 70 mg purin per 100 gram, yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Konsumsi nangka berlebihan dapat juga memperburuk gejala asam urat, seperti pembengkakan dan nyeri di sendi.

5. Plum dan prune (plum kering)

Plum dan prune memiliki rasa yang unik serta kaya akan serat, tetapi kandungan purinnya perlu diwaspadai. Prune (plum kering) mengandung sekitar 60-64 mg purin per 100 gram, yang lebih tinggi dibandingkan plum segar.

Sementara itu, plum segar juga mengandung fruktosa yang dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi berlebihan. Jika ingin mengonsumsi plum, pilih dalam jumlah kecil dan hindari versi keringnya.

6. Anggur

Anggur dikenal sebagai buah yang kaya akan antioksidan, tetapi bagi penderita asam urat, konsumsinya harus dibatasi. Anggur memiliki kandungan fruktosa yang cukup tinggi, yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.

Selain meningkatkan kadar asam urat, konsumsi anggur berlebihan bisa memperparah peradangan pada sendi. Jika ingin menikmati anggur, pastikan porsinya tetap dalam batas wajar dan pilih varietas yang kurang manis.

7. Mangga

Mangga adalah salah satu buah favorit banyak orang, tetapi kandungan fruktosanya membuatnya kurang cocok bagi penderita asam urat. Mangga mengandung fruktosa dalam jumlah besar yang dapat memperlambat ekskresi asam urat melalui ginjal.

Jika dikonsumsi berlebihan, mangga bisa menyebabkan lonjakan kadar asam urat yang berujung pada nyeri sendi. Batasi konsumsi mangga, terutama yang sangat manis.

8. Pisang

Pisang sebenarnya memiliki kandungan purin yang rendah, tetapi tetap perlu diperhatikan oleh penderita asam urat. Pisang memiliki fruktosa dalam jumlah sedang hingga tinggi, tergantung tingkat kematangannya. Pisang yang sangat matang lebih tinggi fruktosanya.

Kandungan potasium dalam pisang dapat menyebabkan retensi cairan, yang bisa mempengaruhi keseimbangan elektrolit dan memperburuk kondisi sendi pada penderita asam urat. Jika ingin mengonsumsi pisang, pilih yang belum terlalu matang dan konsumsi dalam jumlah wajar.

9. Sirsak

Sirsak memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi kandungan fruktosanya perlu diperhatikan oleh penderita asam urat. Konsumsi berlebihan bisa menghambat pembuangan asam urat dari tubuh.

Sementara itu, kandungan asam organik dalam sirsak dapat memengaruhi keseimbangan pH dalam tubuh, yang dapat berdampak pada metabolisme asam urat.

10. Kelengkeng dan leci

Dua buah ini memiliki rasa manis yang kuat dan sering dikonsumsi dalam jumlah banyak, terutama saat musim panen. Namun, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Gula alami dalam kelengkeng dan leci dapat memperparah peradangan pada penderita asam urat.

Buah memang menyehatkan, tetapi penderita asam urat harus lebih selektif dalam mengonsumsinya. Buah-buahan yang tinggi purin dan fruktosa dapat memperburuk kondisi asam urat jika dikonsumsi secara berlebihan.

Untuk tetap mendapatkan manfaat buah tanpa meningkatkan risiko serangan asam urat, penderita disarankan memilih buah dengan kadar purin rendah, seperti stroberi, ceri, jeruk, pepaya, dan semangka.

Dengan mengontrol pola makan dan memilih jenis buah yang tepat, penderita asam urat dapat tetap menikmati manfaat gizi tanpa khawatir memperburuk kondisi kesehatan mereka.

Merangkum Semua Peristiwa