Selain itu, ada indikasi bahwa ini merupakan halaman fan page, namun tak diperhatikan saat calon korban ada di situasi stres tinggi akibat dituding menyebarkan konten ilegal.
Manajer Grup Perlindungan Ancaman Email di Kaspersky, Andrey Kovtun, mengungkapkan, pada 2025 pihaknya mengantisipasi adanya peningkatan serangan yang memanfaatkan rekayasa sosial dan kepercayaan pengguna pada platform utama.
“Penipuan seperti ini menjadi lebih canggih karena penyerang berusaha meniru layanan resmi secara mendetail,” kata dia.