Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Hati-hati! Ini 8 Penyakit yang Muncul Akibat Banjir

Hati-hati! Ini 8 Penyakit yang Muncul Akibat Banjir

Jakarta, Beritasatu.com – Banjir tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga membawa dampak serius bagi kesehatan. Air yang tercemar, genangan kotor, dan buruknya sanitasi selama banjir menjadi pemicu berbagai penyakit. Lalu, penyakit apa yang ditimbulkan akibat banjir?

Kondisi tersebut dapat memperparah situasi kesehatan, terutama jika tidak segera ditangani dengan baik. Berikut ini delapan penyakit yang sering muncul akibat banjir dan cara mencegahnya, disitat dari berbagai sumber, Jumat (20/12/2024).

1. Flu dan infeksi virus
Flu akibat banjir sering terjadi pada berbagai usia, ditandai oleh gangguan pernapasan, demam, sakit kepala, kelelahan, dan bersin. Untuk mencegahnya, gunakan masker saat bersin, minum air hangat, dan jaga daya tahan tubuh. Jika demam berlangsung lebih dari tujuh hari, segera periksa ke dokter.

2. Radang paru-paru (pneumonia)
Radang paru-paru disebabkan oleh masuknya air kotor ke saluran pernapasan, yang memicu demam tinggi, batuk terus-menerus, napas cepat, dan kelelahan. Gejala ini membutuhkan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi serius.

3. Konjungtivitis
Penyakit ini sering menyerang anak-anak, disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejalanya meliputi iritasi mata, kelopak mata bengkak, dan nyeri mata. Untuk mencegahnya, hindari mengucek mata dan rajin mencuci tangan. Jika terjadi komplikasi, segera konsultasikan dengan dokter.

4. Penyakit saluran pencernaan
Banjir sering menyebabkan penyakit seperti diare, kolera, atau tifoid akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejalanya termasuk muntah, sakit perut, dan buang air besar cair. Pencegahan meliputi mencuci tangan dengan sabun, memilih makanan bersih, dan menjaga kebersihan lingkungan.

5. Leptospirosis
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri dari urine hewan, terutama tikus, yang mencemari genangan air. Penyakit ini dapat menular melalui luka terbuka atau kontak langsung dengan air tercemar. Gejala meliputi demam tinggi, nyeri otot, dan sakit kepala. Pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan rumah dan menghindari genangan air kotor.

6. Demam berdarah
Nyamuk Aedes aegypti menjadi penyebab utama demam berdarah, dengan gejala seperti demam tinggi, bintik merah, dan lemas. Pencegahan meliputi menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu, dan menghindari gigitan nyamuk.

7. Campak
Penyakit yang menyerang anak-anak ini disebabkan oleh virus dan mudah menular melalui cairan tubuh seperti lendir atau ludah. Gejala termasuk demam, mata merah, dan bintik-bintik putih pada pipi. Vaksinasi dan menjaga jarak dari pasien terinfeksi adalah langkah pencegahan yang efektif.

8. Malaria
Nyamuk Anopheles yang berkembang di air tawar menjadi penyebab malaria. Gejala awalnya menyerupai flu, tetapi dapat berkembang menjadi demam tinggi yang berpotensi fatal. Pencegahan dilakukan dengan menggunakan kelambu dan menghindari gigitan nyamuk.

Penyakit akibat banjir merupakan ancaman serius yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit ini.