Jakarta, Beritasatu.com – Komedian Mat Solar telah mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 22.30 WIB akibat strok atau stroke yang dideritanya.
Komedian legendaris kelahiran 1962 ini telah bertahun-tahun berjuang melawan stroke yang dialaminya sejak 2015 dan selalu melakukan perawatan rutin.
Pola hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, termasuk stroke. Banyak orang sering mengabaikan tanda-tanda awal gangguan kesehatan ini, padahal stroke bisa menyerang siapa saja dan kapan saja.
Tanpa mengubah gaya hidup yang lebih baik, risiko terkena penyakit ini semakin besar, bahkan di usia muda sekali pun.
Untuk itu, mulai mengubah gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan sehat sangatlah penting. Berikut ini 10 makanan yang harus dihindari karna bisa menyebabkan stroke, dikutip dari laman Health, Selasa (18/3/2025).
Makanan Penyebab Stroke
1. Daging merah
Daging merah, seperti daging sapi, kambing, dan babi mengandung banyak lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Jika dikonsumsi berlebihan, kolesterol akan menumpuk di dinding pembuluh darah, menyebabkan penyempitan arteri yang dapat memicu stroke. Sebagai alternatif, pilihlah daging putih, seperti ayam atau ikan yang lebih sehat dan rendah lemak.
2. Daging olahan
Daging olahan mengandung kadar natrium yang sangat tinggi karena melalui proses pengawetan dengan garam dan bahan kimia lainnya, seperti nitrit.
Natrium yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah naik dan menjadi faktor utama penyebab stroke. Selain itu, bahan pengawet dalam daging olahan dapat merusak pembuluh darah jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
3. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji biasanya mengandung banyak lemak jenuh, lemak trans, serta kadar garam yang tinggi.
Lemak trans adalah jenis lemak yang sangat berbahaya karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Hal ini bisa memperbesar risiko penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke.
4. Makanan kalengan
Makanan dalam kaleng sering kali mengandung kadar garam yang tinggi agar lebih awet. Konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah, memperberat kerja jantung, serta pembuluh darah.
5. Camilan kemasan
Makanan ringan kemasan dan kue kering umumnya mengandung lemak trans, serta gula dalam jumlah tinggi. Lemak trans berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol jahat yang menjadi salah satu pemicu stroke.
6. Makanan manis
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan resistensi insulin, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Minuman manis, seperti soda dan teh kemasan juga sering kali mengandung fruktosa tinggi, bisa menyebabkan tekanan darah naik dan mengganggu metabolisme tubuh.
7. Gorengan
Gorengan mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
Selain itu, minyak yang digunakan untuk menggoreng sering kali dipakai berulang kali, sehingga mengandung zat karsinogenik yang berbahaya bagi tubuh. Mengonsumsi makanan dengan metode yang lebih sehat, seperti direbus, dikukus, atau dipanggang adalah pilihan yang lebih baik.
8. Makanan beku (frozen food)
Makanan beku biasanya mengandung garam, pengawet, dan lemak dalam jumlah tinggi. Kandungan ini dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol yang berkontribusi terhadap penyakit stroke.
Jika mengonsumsi makanan beku, pastikan untuk memilih yang rendah garam dan perhatikan kandungan nutrisinya.
9. Mentega dan margarin
Mentega dan margarin mengandung lemak jenuh dan lemak trans dalam jumlah tinggi. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Sebagai pengganti, gunakanlah minyak zaitun atau minyak kelapa murni yang lebih sehat untuk memasak.
10. Alkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang berbahaya.
Selain itu, alkohol juga bisa merusak fungsi hati dan meningkatkan kadar lemak dalam darah, yang mana berkontribusi pada penyumbatan pembuluh darah dan risiko stroke.
Jika ingin minum alkohol, sebaiknya batasi konsumsi kurang dari tujuh gelas per minggu untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah yang bisa terhindar dari stroke.