Jakarta, Beritasatu.com – Ginjal adalah organ vital yang berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, serta menjaga keseimbangan elektrolit dan pH dalam tubuh. Menjaga kesehatan ginjal sangat penting untuk memastikan fungsinya tetap optimal dan mencegah berbagai penyakit yang dapat merusak organ ini.
Beberapa kebiasaan gaya hidup tertentu dapat mengganggu fungsi ginjal secara signifikan dan berpotensi menyebabkan penyakit ginjal kronis (CKD) atau bahkan gagal ginjal. Lalu, apa saja kebiasaan yang dapat merusak ginjal? Berikut adalah delapan kebiasaan umum yang perlu dihindari agar ginjal tetap sehat.
1. Penggunaan obat pereda nyeri secara berlebihan
Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas secara terus-menerus dapat membahayakan ginjal. Penggunaan jangka panjang obat-obatan ini dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
2. Merokok
Merokok berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi ginjal. Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko proteinuria (keberadaan protein dalam urin), yang merupakan tanda adanya kerusakan ginjal.
3. Konsumsi alkohol berlebihan
Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat membebani ginjal dan menggandakan risiko terkena penyakit ginjal kronis. Alkohol juga menyebabkan dehidrasi dan dapat memicu penyakit hati, yang selanjutnya berdampak pada kesehatan ginjal.
4. Tidak cukup tidur
Kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas dan hipertensi, yang dapat merusak ginjal. Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk menjaga fungsi ginjal.
5. Konsumsi gula berlebihan
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan diabetes, keduanya merupakan faktor risiko utama penyakit ginjal. Penting untuk memantau asupan gula, baik dari makanan olahan maupun minuman manis, untuk menjaga kesehatan ginjal.
6. Kurangnya asupan cairan
Kurang minum air dapat menyebabkan dehidrasi, yang menghambat kemampuan ginjal dalam menyaring racun dan limbah dari darah. Dehidrasi juga meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal dan infeksi saluran kemih (ISK).
7. Konsumsi makanan tinggi garam
Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan penyebab utama kerusakan ginjal. Makanan olahan yang kaya natrium dapat memperburuk kondisi ini, sehingga meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit ginjal.
8. Kurangnya aktivitas fisik
Kurangnya aktivitas fisik berhubungan erat dengan peningkatan risiko obesitas, hipertensi, dan diabetes, yang semuanya dapat merusak ginjal. Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap sehat.