Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com.
Pilkada Jawa Tengah 2024
Hasil survei unggul, Cawagub Hendrar beri peluang anak muda untuk Indonesia Emas
Dalam Negeri
Sigit Kurniawan
Jumat, 08 November 2024 – 19:55 WIB
Elshinta.com – Hasil survei untuk pemilihan kepala daerah Jawa Tengah ditanggapi calon wakil gubernur nomor urut 1, Hendrar Prihadi atau Hendi. Walaupun lebih unggul hanya selisih sedikit dari kontestan lainnya, ia mengatakan menjadi penyemangat untuk terus turun ke bawah menyerap aspirasi masyarakat.
” Iya, Alhamdulillah. Tapi sekali lagi bahwa survei ini kan potret terhadap sebuah kinerja masing-masing paslon. Kalau kita lihat kadang-kadang potret detail, bisa tidak ya,” ujarnya.
Setidaknya, menjadi penyemangat setelah satu bulan bekerja sehingga ada progres yang bisa kita raih di dalam survei. Sering turun ke bawah menyerap aspirasi masyarakat maka mendapatkan hasil yang maksimal pada Pilkada Jateng 2024. Untuk menjaga agar elektabilitasnya tetap naik, kata Hendi, dirinya bersama Andika saling berbagi tugas.
“Yang jelas seperti hari tetap turun ke bawah Pak Andika sebelah sana, saya sebelah sini, kemudian memberitakannya di media, medsos, ketemu teman-teman dan eksplor berita seperti itu,” kata dia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Jumat (8/11).
Mengenai pemilih pemula dalam survei dominan kepada paslon Andika-Hendi, kata dia, posisi terbesar dalam jumlah penduduk. Ini menjadi kewajiban untuk memberikan peluang kepada mereka agar menjadi penerus pemimpin di Indonesia ke depan.
“Kita punya kewajiban untuk memberikan peluang serta ruang-ruang buat gen Z maupun generasi milenial mampu meneruskan para pemimpin-pemimpin bangsa, termasuk sebagai pengusaha,” ungkap Hendi.
Hendrar datang secara khusus dalam dialog dengan 200 pemuda di Colomadu, Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2024) malam. Ada beberapa materi disampaikan, pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja. Interaksi ini, kata dia, hal ini yang penting agar mereka bisa berperan di era Indonesia Emas nantinya.
“Saya menemui orang tua anak dan menyampaikan akan menyekolahkan anak sampai lulus,” ujar saat menceritakan saat sebagai Wali Kota Semarang.
Namun jawaban yang didapat dari sang ibu mengagetkan Hendi. Justru alasan ibu ini boleh menyekolahkan anaknya, asal setiap hari diberi Rp100 ribu kepadanya. Karena tidak ada yang membantu tambahan penghasilan keluarga walaupun sekolah gratis.
“Apabila kami terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur kami tetap menerapkan zonasi sebagai asas keadilan dan belum meratanya jumlah sekolah SMA/SMK, dan perbaikan yang kami lakukan dengan menerapkan skor (nilai) sebagai standar penerimaan,” tambah dia.
Di sektor kesehatan, Hendi berencana untuk menerapkan bebas biaya rumah sakit bagi warga jateng dengan syarat dirawat di ruang kelas 3.Dalam kesempatan itu beberapa anak muda yang hadir menyampaikan harapan. Berikut ungkapan tentang persoalan yang ditemui dalam kehidupan sehari hari.
Sumber : Radio Elshinta