Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Hasil survai Litbang Kompas: Andika

Hasil survai Litbang Kompas: Andika

Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

Hasil survai Litbang Kompas: Andika – Hendi unggul kampanye di medsos
Dalam Negeri   
Sigit Kurniawan   
Senin, 04 November 2024 – 15:34 WIB

Elshinta.com – Dalam survei yang dilakukan pada periode waktu 15 – 20 Oktober 2024, Litbang Kompas mencatat pasangan calon nomor urut 1 Andika – Hendi unggul secara elektabilitas dari pasangan calon nomor urut 2 Luthfi – Yasin. Hal tersebut disampaikan oleh peneliti Litbang Kompas, Vincentius Gitiyarko, Senin (4/11).

Menurut data Litbang Kompas, elektabilitas Andika – Hendi lebih tinggi dari 0,7% dari Luthfi – Yasin karena didukung oleh generasi pemilih muda. Sebagai contoh pada pemilih Gen-Z Andika – Hendi unggul telak dengan elektabilitas sebesar 36,2% di atas Luthfi – Yasin yang hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 25,5%. Selain itu pada pemilih Gen-Y muda Andika-Hendi juga unggul cukup tebal dengan elektabilitas 30,7% di atas Luthfi – Yasin dengan 28,6%.

Vincentius Gitiyarko mengindikasi bahwa besarnya dukungan pemilih muda dikarenakan Andika – Hendi berhasil melakukan pergerakan sosialisasi di media yang lebih dekat dengan anak muda. “Andika-Hendi terindikasi lebih banyak berkampanye lewat media – media yang dekat dengan anak-anak muda. Sementara Ahmad Luthfi di lapangan menggunakan strategi kampanye tradisional dengan masif seperti memasang baliho, spanduk. dan seterusnya,” jelasnya.

Peneliti Litbang Kompas itu mengungkapkan bahwa ada pola strategi kampanye antar kedua paslon yang berbeda. “Sebenarnya kalau kita baca di sini ada pola yang terbentuk. Nanti tinggal berjalannya waktu kita lihat apakah masing – masing kandidat akan menambah apa yang dirasa masih kurang, atau bahkan yang saat ini sudah berjalan justru diperkuat,” jelas Gitiyarko seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Senin (4/11). 

Selain itu Litbang Kompas juga mencatat adanya peningkatan dukungan untuk Andika-Hendi dalam segmen pemilih dengan pendidikan semakin tinggi. “Ada indikasi pemilih dengan pendidikan menengah lebih cocok materi sosialisasi yang disampaikan oleh paslon nomor 1, baik itu dalam gaya artikulasinya, maupun penyampaiannya dalam debat,” ungkapnya.

Sumber : Radio Elshinta