Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Hasil Pilkada Banjarnegara 2024: Amalia-Wakhid Raih 77,62 Persen, Bugar-Fahmi 22,38 Persen Regional 4 Desember 2024

Hasil Pilkada Banjarnegara 2024: Amalia-Wakhid Raih 77,62 Persen, Bugar-Fahmi 22,38 Persen
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Desember 2024

Hasil Pilkada Banjarnegara 2024: Amalia-Wakhid Raih 77,62 Persen, Bugar-Fahmi 22,38 Persen
Tim Redaksi
BANJARNEGARA, KOMPAS.com
– Pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Amalia Desiana dan Wakhid Jumali, berhasil meraih kemenangan signifikan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
Banjarnegara
, Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil rekapitulasi yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarnegara, pasangan ini memperoleh suara sebanyak 77,62 persen.
Sementara itu, pasangan rival nomor urut 1, Bugar Wijiseno dan Fahmi Umar Irawan, hanya berhasil mengumpulkan 22,38 persen suara.
“Pasangan nomor urut 1 mendapatkan 113.240 suara, sedangkan pasangan nomor urut 2 mendapatkan 392.846 suara,” ungkap Ketua KPU Banjarnegara, M. Syarif Sapto Wiyogo, saat membacakan hasil rekapitulasi suara dalam rapat pleno terbuka yang disiarkan melalui kanal YouTube pada Rabu (4/12/2024) malam.

Dalam rapat pleno tersebut, tidak ada keberatan yang diajukan oleh saksi-saksi yang hadir.
Seluruh saksi telah menandatangani berita acara rekapitulasi suara, menandakan bahwa proses pemungutan suara berjalan lancar.
Namun, partisipasi pemilih dalam
Pilkada Banjarnegara
2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan Pemilu 2024.
Partisipasi pemilih dalam pilkada tercatat sebesar 67,9 persen, sedangkan pada pemilu sebelumnya mencapai 79,9 persen.
“Kalau (membandingkan) partisipasi pilkada sekarang dengan pemilu tentu kurang
apple to apple
, karena pemilu indikatornya banyak, daya dukung juga banyak. Meski demikian, secara kuantitas memang ada penurunan dibanding pemilu,” jelas dia.
Lebih lanjut, Syarif menekankan bahwa partisipasi pemilih tidak hanya dapat diukur dari sisi kuantitas.
“Partisipasi itu tidak hanya
quantity
, tapi juga
quality
. Partisipasi juga bukan hanya datang ke TPS untuk
nyoblos
, tetapi banyak masyarakat yang bergabung menjadi penyelenggara, baik di tingkat kabupaten maupun di TPS,” tambahnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.