Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Menang 1-0 menghadapi Asyabaab Bangil di laga perdana Liga 4 PSSI Jawa Timur, Manager PSID Jombang sebut tim tetap butuh suntikan dana. Hal itu ia katakan setelah keberangkatan tim mengarungi kompetisi dengan dana cekak.
Memetik poin positif dengan raihan 3 poin di laga perdana gelaran kompetisi Liga 4 PSSI Jatim, PSID Jombang nyatanya berangkat mengarungi kompetisi dengan dana cekak alias belum mendapatkan sponsor besar.
Biaya operasional untuk memenuhi kebutuhan tim seperti transportasi, akomodasi latihan, serta persiapan lainnya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Manajer PSID Jombang, Widiyawati mengatakan sejatinya tim manajemen telah melakukan segala upaya untuk mencari dukungan. Ia menyebut tim berjuluk Laskar Kebo Kicak ini masih perlu sponsor dari pihak swasta bahkan Pemerintah Daerah.
“Upaya kami sudah maksimal untuk mencari sponsor. Namun sampai saat ini memang belum ada yang bisa memberikan dukungan penuh. Suntikan dana sangat dibutuhkan untuk tim ini agar kami bisa terus bersaing di Liga 4 Jatim,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Senin (6/1/2025).
Meskipun begitu, PSID berangkat bukan tanpa pendanaan. Sponsor tetap ada, namun hanya cukup untuk kebutuhan mendasar tim dalam waktu yang sangat terbatas. Padahal, kompetisi Liga 4 PSSI Jatim ini membutuhkan komitmen jangka panjang.
“Kami merasa sangat sulit untuk melaju dengan maksimal jika belum ada sponsor atau dukungan tambahan. Meskipun begitu, anak-anak pasti akan tetap memberikan kemampuan secara maksimal di lapangan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, PSID Jombang sejatinya punya banyak potensi untuk menembus Liga 3. Namun, karena anggaran yang cekak setiap kompetisi berlangsung, membuat perjalanan tim menjadi pincang.
“Kami siap bersaing, apalagi jika ada dukungan finansial yang oke. Dukungan itu sangat kami perlukan. Ini bukan untuk pemain saja, namun untuk masa depan sepakbola Jombang,” pungkasnya.