Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Laga sengit fase grup K Liga 4 Jatim 2025 mempertemukan Persedikab Kediri dan Persenga Nganjuk di Stadion Candra Birawa Pare, Kabupaten Kediri, Jumat (10/1/2025) sore.
Pertandingan penentuan ini menjadi ajang perebutan posisi puncak klasemen grup K, di mana kedua tim sama-sama mengantongi 6 poin dengan selisih gol tipis.
Persedikab Kediri yang sementara memimpin klasemen, menghadapi tekanan besar dari Persenga Nganjuk, yang membuntuti di posisi kedua. Kedua tim tampil dengan determinasi tinggi demi mengamankan tiga poin.
Sejak peluit awal dibunyikan, kedua tim bermain agresif dengan jual beli serangan. Persedikab Kediri berhasil unggul lebih dulu melalui gol yang di cetak oleh Muhammad Fahrul Rizqy Abidin di menit ke-19. Tendangan keras dari luar kotak penalti meluncur deras ke gawang Persenga, tanpa bisa dihentikan kiper Bayu Saputro.
Meski terus ditekan oleh Persenga yang mencari peluang untuk menyamakan kedudukan, lini belakang Persedikab tampil solid hingga babak pertama usai. Skor sementara 1-0 untuk keunggulan tuan rumah, Bledug Kelud.
Memasuki babak kedua, Persenga Nganjuk langsung mengambil inisiatif serangan. Tim berjuluk Singa Barong itu mendominasi permainan dengan strategi menyerang yang lebih terorganisir.
Laga Persedikab Kediri vs Persenga Nganjuk di Stadion Candra Birawa Pare, Jumat (10/1/2025). (tribunjatim.com/Isya Anshori)
Usaha keras mereka akhirnya terbayar di menit ke-90 melalui gol dramatis sang kapten, Nur Miftah Nasikin, yang sukses menjebol gawang mantan klubnya, Persedikab Kediri. Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Hasil ini membuat kedua tim harus puas berbagi poin. Persedikab Kediri tetap memuncaki klasemen grup K dengan selisih gol, sementara Persenga Nganjuk berada di posisi kedua. Keduanya mengoleksi 7 poin dan berhasil lolos ke babak 32 besar Liga 4 Jatim 2025.
Asisten Pelatih Persenga Nganjuk, Wawan Hariono, mengaku bersyukur timnya mampu menyelesaikan pertandingan dengan hasil positif. Ia mengapresiasi kerja keras pemain yang berhasil bangkit di babak kedua setelah kehilangan tempo di awal laga.
“Alhamdulillah, kami bisa menyelesaikan fase grup dengan baik. Babak pertama sempat kecolongan gol, tapi di babak kedua kami menemukan ritme permainan dan berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir,” kata Wawan.
Sementara itu, Pelatih Persedikab Kediri, Ambitie Dolus Cahyana, mengakui timnya menghadapi kendala di babak kedua. Menurutnya, kurangnya kepercayaan diri pemain menjadi faktor utama yang menyebabkan gol di menit-menit akhir.
“Anak-anak kehilangan fokus dan terlalu mengikuti pola permainan lawan. Ini menjadi pelajaran berharga untuk laga berikutnya,” kata Ambitie.
Dengan hasil ini, baik Persedikab Kediri maupun Persenga Nganjuk melaju ke babak 32 besar Liga 4 Jatim 2025. Persaingan di fase berikutnya dipastikan semakin ketat, dengan peluang besar bagi kedua tim untuk melangkah lebih jauh.