TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Persijap Jepara mengunci satu tiket tersisa ke Liga 1 musim depan setelah mengalahkan PSPS Pekanbaru.
Duel Persijap Jepara vs PSPS Pekanbaru di perebutan posisi ketiga Liga dua berakhir dengan skor 1-0.
Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Selasa (25/2/2025) gol satu-satunya dicerak Leo Lelis di menit ke 85.
Dengan hasil itu Persijap Jepara menyusul PSIS Semarang dan Persis Solo sebagai wakil Jawa Tengah di Liga 1.
Sayangnya dua tim itu saat ini sedang terpuruk dan terancam degradasi, siapakah yang akan bertahan?
Jalannya Pertandingan
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, permainan terbuka dilakukan oleh Persijap Jepara dan PSPS Pekanbaru.
Tim tamu, PSPS Pekanbaru bermain berani dan menekan tuan rumah.
Terbukti, di menit ke-4, peluang didapatkan PSPS Pekanbaru melalui tendangan bebas Douglas Cruz.
Sayang, sepakannya masih melambung tinggi di atas jala Sendri Johansyah.
Laga berjalan 20 menit, secara mengejutkan, PSPS Pekanbaru semakin agresif menggempur pertahanan Persijap Jepara.
Di menit ke-26, through pass lini tengah PSPS Pekanbaru mengancam pertahanan Persijap Jepara melalui aksi Sadewa.
Beruntung, dengan sigap, Sendri Johansyah masih mampu melakukan blocking.
Laga berjalan terbuka namun tuan rumah Persijap Jepara jarang buat peluang.
Taktik Aji Santoso dengan high pressing dan umpan satu dua di babak pertama buat PSPS Pekanbaru sukses bikin Persijap Jepara mati suri.
Tambahan waktu 4 menit di babak kedua.
Setelah kerap ditekan PSPS Pekanbaru, tuan rumah Persijap Jepara catat peluang pertama melalui sepakan Rendi Saipul.
Sepakan keras dari luar kotak penalti mampu membuat Erlangga Setyo kerepotan.
Beruntung, kiper Timnas Indonesia kelompok usia itu kembali bisa mengamankan situasi.
Skor 0-0 tetap jadi penghias laga di babak pertama.
Di awal babak kedua, Persijap Jepara tak mau menunggu untuk memulai serangan.
Anak asuh Widodo CP langsung tampil agresif.
Memanfaatkan skema serangan balik cepat, PSPS Pekanbaru kejutkan lini belakang Persijap Jepara.
Fardan Harahap yang memberikan umpan dari sisi kiri mampu mengarahkan bola tepat kepada Ilham Fathoni.
Ilham Fathoni mampu sambut umpan dengan sepakan keras dari jarak dekat.
Untungnya, dengan cekatan, Sendri Johansyah menutup sepakan Ilham Fathoni dari jarak dekat.
Imbasnya, peluang 90 persen gol PSPS Pekanbaru pun sirna karena aksi Sendri Johansyah.
Tersengat peluang PSPS Pekanbaru, Persijap Jepara langsung menekan melalui aksi Rosalvi.
Rosalvo yang menyisir dari sisi kiri mampu berikan umpan manja ke kotak penalti.
Sayang, Erlangga Setyo masih cekatan menutup umpan Rosalvo.
Di menit ke-61 dan 62, penyerang muda Persijap Jepara, Samuel Gwijangge dua kali melakukan soloran bola.
Sepakan Samuel Gwijangge masih mampu dihentikan oleh Erlangga Setyo.
Persijap Jepara mendapatkan peluang di menit ke-71.
Sepakan Rakhmatsho dari luar kotak penalti mampu dihentikan oleh kiper PSPS Pekanbaru, Erlangga Setyo.
Rahmat mendapatkan peluang melalui sepakan keras dari luar kotak penalti.
Apes, sepakannya masih melebar dari gawang Erlangga Setyo.
Di menit ke-82, secara mengejutkan, Faris Adit melakukan sleding tackle keras dengan menggunakan kedua kaki.
Bahkan, satu kaki Faris Adit mengenai bagian tulang kering pemain Persijap Jepara.
Anehnya, wasit Clarence Leow berikan kartu kuning lalu kemudian berubah menjadi merah.
Faris Adit sempat lakukan protes dengan menyebut dirinya baru sekali melakukan pelanggaran.
Tak selang lama diprotes, wasit asal Singapura itu menganulir kartu merah dan mengubahnya menjadi kuning.
Di menit ke-85, secara mengejutkan, sepakan keras Leo Lelis mampu mengubah jalannya laga.
Sepakan keras Leo Lelis mampu menghujam keras ke sudut kanan gawang Erlangga Setyo.
Skor berubah, Persijap Jepara unggul 1-0 atas PSPS Pekanbaru.
Tambahan waktu di babak kedua 8 menit tidak mengubah skor pertandingan. Persijap lolos ke Liga 1.
Susunan Pemain Persijap Jepara Vs PSPS Pekanbaru
Tuan rumah Persijap Jepara bermain dengan kekuatan penuh kontra PSPS Pekanbaru.
Duet menara kembar di lini belakang, Leo Lelis dan Rahmatsho Rahmatzoda tetap jadi andalan Persijap Jepara.
Begitu pun di lini depan, duet David Laly dan Rosalvo Junior terbukti jadi solusi bagi Persijap Jepara.
Di mana, keduanya total bukukan 12 gol dengan catatan Rosalvo (10 gol) dan David Laly (2).
Di kedalaman skuad, Persijap Jepara masih memiliki pemain bintang kawakan, Zulham Zamrun dan juga pemain muda sarat pengalaman di Liga 1, Prince Kallon.
Sementara tim tamu, PSPS Pekanbaru, di luar dugaan gunakan skema mengejutkan kontra Persijap Jepara.
Tanpa ragu, Aji Santoso memilih bermain terbuka dengan memainkan skema 4-4-2.
Skema yang tentu saja riskan mengingat PSPS Pekanbaru bermain di kandang Persijap Jepara.
Meski begitu, dengan kapasitas dan pengalaman Aji Santoso, tentu skema yang dimainkan tersebut sudah dikalkulasi sebelumnya.
Dengan menimang absennya Jhon Mena dan Iman Fathurahman.
Bukti terbukanya Aji Santoso meladeni permainan offensive ala WCP dapat dilihat dari diturunkannya dua penyerang di lini serang PSPS Pekanbaru yakni Kushedya Yudo dan Ilham Fathoni.
Susunan pemain
Persijap Jepara
M. Sendri Johansyah; Fikron Afriyanto, Leo Lelis, Rahmat Hidayat, Rahmatsho Rahmatzoda; David Laly, Indra Arya, Rizki Hidayat; Rangga Widiansyah, Rendi Saepul, dan Rosalvo Junior
Pelatih: Widodo Cahyono Putro
PSPS Pekanbaru
Erlangga Setyo; Ahmad Birrul Walidain, Douglas Oliveira, Maman Abdurrahman, Muhammad Fardan; Aulia Ramadhan, Noriki Akada, Faris Adit; Ilham Fathoni, Muh. Sadewa dan Kushedya Yudo.
Pelatih: Aji Santoso (*)