Laporan Wartawan Tribun Jatim Netwok, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pacific Caesar Surabaya harus tumbang 54-89 dari tamunya, Hangtuah Jakarta pada lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 yang berlangsung di GOR Pacific Caesar Surabaya, Sabtu (18/1/2025).
Pelatih Pacific Caesar Surabaya, Dhimas Aniz menyebut kekalahan skuad asuhannya dengan selisih poin cukup telak karena faktor terburu-buru.
“Masalahnya adalah dari awal kami yang terburu-buru, sangat terburu-buru. Jadi momennya itu hilang ketika kami belum sampai jalan di 20 detik itu sudah di-shoot dan tidak masuk, akhirnya lawan dapat transisi, mereka dapat keuntungan untuk fast break,” kata Dhimas Aniz setelah pertandingan.
Ungkapan itu setidaknya tergambarkan dari statistik pertandingan, dimana Hangtuah Jakarta mendapat poin yang didapat dari fast break mencapai 29.
Berbanding jauh dengan Pacific Caesar yang hanya mendapat 9 poin dari fast break.
“Dan kami juga harus mengakui lawan cukup prepare untuk antisipasi tim kami,” tambah Dhimas Aniz.
Situasi ini diperparah oleh penurunan performa dua pemain asing Pacific Caesar di pertandingan ini, Mguel Mranda dan Chishon Briggs yang hanya sama-sama menyumbang 9 poin.
Satu pemain asing lainnya, Alioune Tew tampil lebih baik, berhasil menciptakan 19 poin.
“Hari ini mereka memang bad shoot selection, jadi penempatan pengambilan keputusan untuk shoot atau eksekusi itu mereka kurang bagus,” kata Dhimas Aniz.
“Jadi di detik-detik awal mereka sudah ambil keputusan shoot untuk skor, dan bolanya gak masuk, lawan bisa ambil buat skor, itu penekanan PR kami,” tambahnya.
Ia menolak pemain kerena faktor fisik yang menurun meski kuarter 3 dan 4 tertinggal poin cukup jauh dari lawan. Masalahnya tetep sama karena terburu-buru.
“Kalau kelelahan saya rasa tidak, cuman anak-anak belum terbiasa dengan jarak yang jauh, tadi sampai 14-15 poin. Masih belum konfiden untuk mengembalikan,” jelasnya.
Padahal Dhimas Aniz menyebut saat pertandingan tidak henti mengingatkan pemainnya untuk lebih sabar.
“Sampai benar-benar saya teriak pada mereka untuk tidak terburu-buru, itu PR banget. Dari half time kalau kami main lebih pelan dan sabar, sebenernya kami bisa nyusul , tapi mereka terburu-buru,” pungkasnya.
Pemain Pacific Caesar Surabaya, Daffa Dhoifullah menyampaikan hal sama, ia mengakui permainan tim laga ini tidak maksimal.
“Kami gak melakukan apa yang sudah diinstruksikan oleh pelatih, kami sudah ada plan untuk antisipasi, kami tidak melakukan itu, itu di luar kendali. Kayak main sendiri-sendiri,” kata Daffa Dhoifullah.
Kekalahan dari Hangtuah Jakarta menjadi kekalahan kedua Pacific Caesar di IBL 2025, setelah sebelumnya di tempat sama takluk 81-82 dari Prawira Bandung (15/1/2025).
Pertandingan pertama yang berlangsung di GOR Unimed Medan, Minggu (12/1/2025), Pacific Caesar menang 62-76 atas Rajawali Medan
