Hasil Cek Kesehatan Gratis Kurang Baik, Apa yang Harus Dilakukan? Megapolitan 11 Februari 2025

Hasil Cek Kesehatan Gratis Kurang Baik, Apa yang Harus Dilakukan?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Februari 2025

Hasil Cek Kesehatan Gratis Kurang Baik, Apa yang Harus Dilakukan?
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com
– Kepala Puskesmas Beji, Hilma Handayani menyampaikan, hasil
cek kesehatan gratis
(CKG) peserta yang tidak normal akan langsung ditindaklanjuti.
“(Jika hasilnya) mengharuskan dia berkunjung kembali (ke puskesmas), kunjungan kembalinya ya sebagai pasien, bukan sebagai peserta CKG,” ucap Hilma kepada
Kompas.com,
Selasa (11/2/2025).
Alurnya, para peserta yang hasil CKG-nya kurang baik akan dijadikan dasar penanganan dokter saat pendaftaran sebagai pasien.
“Nanti akan ada dokter mengarahkan, apakah dikasih obat, atau dia dikasih rujukan (ke rumah sakit),” tutur Hilma.
Sebaliknya, jika hasil CKG dikatakan normal dan baik, maka puskesmas hanya memberikan sejumlah edukasi agar menjaga pola hidup sehat dan beberapa tips agar kesehatannya tetap terjaga.
Puskesmas juga akan mengingatkan peserta untuk kembali melakukan skrining kesehatan satu tahun lagi.
“Misalnya hasil CKG peserta sehat, (dari kami) mengimbau silahkan jaga pola hidup. Nanti diskrining lagi satu tahun ke depan, edukasi lah (intinya),” ujar Hilma.
Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Depok Yuliandi menerangkan, standarisasi pemberian rujukan ke rumah sakit atas hasil CKG yang tidak bagus tergantung pada diagnosa penyakit peserta.
Umumnya, setiap puskesmas tercatat harus memenuhi kesanggupan menangani 140 penyakit.
Jika diagnosis penyakit peserta CKG tidak termasuk ke dalam cakupan penyakit itu, maka peserta akan memperoleh surat rujukan ke rumah sakit untuk tindakan selanjutnya.
“Ketika diagnosisnya itu mengarah ke 140 penyakit yang termasuk dalam data penanganan puskesmas, mereka akan langsung ditindaklanjuti,” kata Yuliandi saat dihubungi
Kompas.com,
Selasa.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah memulai program pemeriksaan atau cek kesehatan gratis secara serentak pada Senin (10/2/2025).
Masyarakat dapat mengaksesnya di puskesmas terdekat, dengan terlebih dahulu mendaftar online melalui aplikasi SATUSEHAT mobile atau datang langsung ke puskesmas bagi wilayah yang kesulitan internet.
Program cek kesehatan gratis
ini terbagi menjadi tiga jenis, yakni CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus.
Program yang dimulai hari ini adalah CKG ulang tahun yang ditujukan untuk masyarakat berusia enam tahun ke bawah dan 18 tahun ke atas.
Sementara anak berusia 7-17 tahun, baru bisa mengikuti CKG pada Juli 2025, sesuai tahun ajaran baru dan dilakukan di sekolah masing-masing.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.