Harus Ditanamkan kepada Anak, Mengenal Tiga Makna Lebaran

Harus Ditanamkan kepada Anak, Mengenal Tiga Makna Lebaran

Merayakan Idul Fitri atau lebaran sudah merupakan tradisi keagamaan yang membudaya. Lebaran adalah hari raya memperingati kembalinya manusia kepada fitrahnya.

Fitrah adalah watak dasar kemanusiaan. Fitrah ini membuat manusia secara kodrati cenderung kepada kebenaran. Dengan telah berakhirnya menjalankan ibadah puasa, berarti kita sudah memenangkan perang melawan hawa nafsu.

Minal ‘aidin wal faizin, selalu diucapkan di hari raya itu. Artinya, semoga kita termasuk orang-orang yang kembali dan yang menang.

Namun, apa yang kini biasanya ditanyakan anak kita atau adik-adik kita ketika lebaran menjelang, yaitu soal baju dan sepatu baru.

Sadarkah para orang tua, bahwa kita secara langsung atau tidak sudah membuat paradigma berfikir anak-anak kita bahwa lebaran itu adalah semua baru. Busana baru, sepatu baru dan segalanya serba baru.

Dan kadang berlebihan, rambut pun ditata dengan mode baru. Namun selama batas-batas kewajaan, hal tersebut merupakan materialisasi dari pada ekspresi jiwa atau manifestasi lahiriyah seorang yang kembali kepada fitrahnya dan berhasil menyelesaikan ibadahnya.

Kegembiraan dengan penampilan yang lain dari biasanya di hari lebaran ini merupakan suatu kesempatan berhibur diri bersama masyarakat yang merayakannya.

Tapi jangan sampai maknanya jadi berubah. Tidak boleh berlebihan dan memaksakan diri. Karena akan menjadikannya suatu kesulitan bagi dirinya.

Misalnya, sampai terpaksa harus berhutang ke sana ke mari untuk mengada-adakan kebutuhan secara berlebihan. Ini justru bertentangan dengan makna Idul Fitri itu sendiri.

Ada kalanya orang segan keluar rumah di hari besar itu dikarenakan tidak berpakaian baru. Bahkan ada seorang yang kebetulan nasibnya kurang beruntung dibandingkan dengan saudara-saudaranya, enggan datang bersilaturahmi, sungkem kepada orangtuanya.

Sehingga seseorang malu oleh saudara-saudaranya itu. Betapa terbelenggu oleh sikap dan interpretasi yang salah dari makna lebaran yang sesungguhnya.

Makna Idul Fitri yang sesungguhnya haruslah ditanamkan kepada anak sedari dini, agar tidak berubah maknanya dan hilang rasa spesialnya.