Mukomuko, Beritasatu.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu mengimbau warga Kabupaten Mukomuko untuk waspada saat beraktivitas di luar rumah. Imbauan ini disampaikan menyusul keberadaan seekor harimau yang telah memangsa seorang warga dan seekor sapi di wilayah tersebut.
Petugas Pos KSDA Air Hitam Kabupaten Mukomuko, Rasidin mengungkapkan, satwa liar tersebut masih bergerak di area tersebut dan kemungkinan merasa terancam.
“Untuk itu, warga harus tetap waspada ketika beraktivitas di luar rumah,” ujar Rasidin, Senin (13/1/2025).
Insiden harimau memangsa warga dialami seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, bernama Ibnu Oktavianto (22). Ibnu ditemukan meninggal dunia di kebun kelapa sawit pada Selasa (7/1/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Selain itu, seekor sapi milik Deden Nurjamil, warga Desa Mekar Jaya yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya, juga ditemukan mati akibat dimangsa harimau.
Petugas KSDA saat ini berada di area PT Agromuko, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Mukomuko, untuk menelusuri jejak harimau dan menentukan langkah penanganan.
BKSDA juga telah memasang tiga perangkap di tiga desa di Kecamatan Teras Terunjam, yaitu Desa Tunggal Jaya, Desa Mekar Jaya, dan Desa Setia Budi. Langkah ini dilakukan untuk menangkap harimau dan mencegah potensi serangan lebih lanjut.
Selain langkah dari BKSDA, warga di beberapa wilayah setempat juga melakukan penelusuran jejak harimau berdasarkan laporan keberadaan satwa tersebut. Beberapa warga bahkan membuat pagar betis untuk mencegah harimau yang telah memangsa warga di Kabupaten Mukomuko masuk ke permukiman.