Balikpapan, Beritasatu.com – H+7 setelah Lebaran menjadi hari terakhir operasional fungsional jalan tol Balikpapan–IKN di Kalimantan Timur untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran. Selama dua pekan dibuka secara fungsional, jalan tol ini telah dilalui lebih dari 27.000 kendaraan.
Memasuki H+7, arus lalu lintas kendaraan di jalan tol tersebut mulai menunjukkan penurunan dibandingkan hari sebelumnya, pada Minggu (6/4/2025). Bahkan, pada hari terakhir libur Lebaran, jumlah kendaraan dari arah Kabupaten Penajam Paser Utara menuju Kota Balikpapan terpantau sepi sehingga lalu lintas berjalan lancar.
Menurut data Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Kalimantan Timur, selama sepekan arus mudik Lebaran, sebanyak 11.948 kendaraan tercatat melintasi jalan tol Balikpapan–IKN.
Puncak arus mudik terjadi pada H-3 menjelang Lebaran dengan jumlah kendaraan yang melintas mencapai 1.872 unit.
Koordinator Lapangan Jalan Tol Balikpapan–IKN Seksi 5A, Julio Silalahi menyampaikan bahwa selama masa mudik Lebaran, total kendaraan yang menggunakan jalan tol fungsional dari Balikpapan ke Penajam Paser Utara mencapai 11.948 unit.
“Untuk arus mudik dari Balikpapan ke PPU kemarin kami mencatat total sebanyak 11.900 kendaraan yang melewati jalan tol fungsional ini,” ujar Julio kepada Beritasatu.com di Kantor BBPJN Wilayah Kalimantan Timur, Kota Balikpapan, Senin (7/4/2025) sore.
Sementara itu, data total arus balik masih dalam proses rekapitulasi. Namun, selama sepekan terakhir, diperkirakan rata-rata sekitar 2.000 kendaraan per hari melintasi jalan tol dari arah Penajam Paser Utara ke Balikpapan.
“Untuk arus balik masih dalam tahap pendataan. Rata-ratanya sekitar 2.000 kendaraan per hari. Total keseluruhan kemungkinan bisa kami sampaikan nanti malam,” tambahnya.
Menariknya, jumlah kendaraan yang melintas saat arus mudik dan balik Lebaran jauh melebihi target awal yang diperkirakan hanya sekitar 4.000 kendaraan. Masyarakat pun berharap proyek jalan tol Balikpapan–IKN ini segera rampung agar dapat digunakan secara permanen oleh publik.