Hari Perempuan Internasional, Ini Langkah IDX Dukung Kesetaraan Gender

Hari Perempuan Internasional, Ini Langkah IDX Dukung Kesetaraan Gender

Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Komisaris IDX Nurhaida menegaskan komitmen Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mendorong kebijakan yang inklusif bagi perempuan dan mendukung kesetaraan gender. Hal ini ia ungkapkan dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Sabtu hari ini, (8/3/2025).

“Perempuan di level manajemen biasanya memberikan warna tersendiri. Mungkin bursa efek membutuhkan lebih banyak peran ibu-ibu di sini,” gurau Nurhaida di BEI, Jumat (7/3/2025).

Menurutnya, perempuan perlu mendapatkan kesempatan untuk menduduki posisi kepemimpinan strategis di dunia kerja. Hal ini dinilai mampu mendorong kemajuan sosial, menciptakan lingkungan kerja yang lebih tangguh, serta berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.

Sebagai bagian dari sustainable stock exchange, BEI berkomitmen terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), termasuk dalam hal kesetaraan gender. Berbagai langkah telah dilakukan untuk memastikan adanya gender equality assessment di lingkungan bursa.

Dalam mendukung implementasi kebijakan kesetaraan gender dan memperingati Hari Perempuan Internasional, BEI telah mengambil sejumlah inisiatif, seperti menerapkan strategi dan kebijakan yang mendorong lingkungan kerja yang saling menghormati, menerbitkan surat keputusan direksi terkait hak cuti melahirkan, cuti perawatan, serta pedoman perilaku karyawan yang lebih inklusif.

Kemudian, BEI juga memperbarui sistem kerja hybrid agar lebih fleksibel dan adaptif guna meningkatkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, serta menyediakan program pengembangan kapasitas (capacity building) untuk mempersiapkan talenta perempuan agar lebih siap mengambil peran strategis di perusahaan, industri, dan perekonomian nasional.

“Ke depan, mari kita bersama-sama menciptakan inovasi yang memberikan ruang bagi perempuan, tanpa mengabaikan kemitraan dengan laki-laki. Ini bukan sekadar gerakan perempuan, melainkan gerakan kolaboratif antara perempuan dan laki-laki,” ujar Ratna.

Sebagai catatan, UN Women dan UN Global Compact telah menyusun prinsip-prinsip pemberdayaan perempuan yang dikenal sebagai Women’s Empowerment Principles (WEPs).

Panduan ini memberikan arahan bagi perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan mendukung Hari Perempuan Internasional sebagai momentum untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di dunia kerja.