Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Plt Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Satriadi Gunawan mengakui saat ini masih kekurangan petugas dan pos pemadam kebakaran.
Satriadi bilang, saat ini belum semua kelurahan di Jakarta memiliki pos pemadam kebakaran.
“Terkait dengan sarana prasarana yang, kami baru ada 170 pos pemadam kebakaran dari 267 kelurahan. Padahal seharusnya di amanat perda harus ada di 267 kelurahan,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Menurut rencana, tahun ini damkar bakal menambah lima pos pemadam kebakaran untuk menunjang response time yang cepat.
Tak hanya itu, Satriadi mengaku, damkar DKI Jakarta saat ini juga masih kekurangan anggota personel.
Pada 2024 lalu, total pegawai di lingkungan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mencapai 4.263 orang dengan rincian 1.745 berstatus Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), 1.874 Aparatur Sipil Negara (ASN(, 383 unsur staf, dan 261 PJLP non operasional.
Jumlah ini disebut Satriadi masih sangat kurang karena idealnya jumlah pegawai di Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mencapai 11.200 orang.
“Memang secara personel kami masih sangat kurang untuk mencapai response time,” ujar anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi ini.
Untuk mengatasi hal ini, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta turut menggandeng masyarakat dengan membentuk relawan-relawan kebakaran di setiap kelurahan.
Tak hanya itu, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta juga menyediakan 40 hydrant mandiri yang dibangun di daerah-daerah rawan kebakaran.
“Lagi-lagi perlu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kami juga selalu lakukan sosialisasi pemberdayaan masyarakat, karena pada prinsipnya api itu tidak langsung besar, tapi kecil dulu,” kata Satriadi.
“Bagaimana masyarakat berdaya, bagaimana masyarakat bisa tangani kebakaran pada saat ini, itu adalah poin penting yang akan kami upayakan,” sambungnya.
Sebagai informasi tambahan, hari ini ada empat insiden kebakaran yang terjadi di Jakarta.
Kebakaran terjadi sejak dini hari hingga sore tadi dengan peristiwa terparah menyebabkan 1.797 jiwa mengungsi karena rumah mereka hangus dilalap si jago merah.
Berikut daftarnya:
1. Kebakaran di Kemayoran
Insiden ini terjadi pada Selasa dini hari di permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Diduga dari korsleting listrik, kebakaran yang terjadi pada pukul 01.00 WIB itu menghanguskan 543 bangunan.
Api merambat dengan cepat lantaran bangunan di lokasi berbahan tripleks atau semi permanen.
Untuk memadamkan api, 29 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Namun hujan yang sempat mengguyur lokasi tersebut tak membuat api cepat padam.
Proses pemadaman baru dinyatakan usai pada pukul 11.00 WIB.
Dari kejadian ini, sebanyak 607 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 1.797 jiwa mengungsi.
Adapun tiga lokasi pengungsiannya yakni di Polres Metro Jakarta Pusat, Musala Al Hasanah, dan di Masjid Baiturrahman.
2. Kebakaran di Tanah Abang
Menjelang sore, kebakaran terjadi di Gedung Panin Bank di Jalan Jenderal Sudirman RT 001 RW 003 Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ruang yang terbakar ialah ruang chiller AC di gedung tersebut dan diduga gegara dipicu aktivitas pengelasan yang diduga terkena berbahan glasswool.
Peristiwa itu berawal ketika pihak vendor melakukan proses instalasi pipa pergantian mesin chiller AC gedung.
Sebanyak 4 unit mobil pemadam dengan 16 personel dikerahkan untuk memastikan tidak ada penyalaan api.
Petugas sempat mengalami kendala di lokasi karena lalu lintas yang padat dan adanya busa di ruang pendingin AC.
Adapun area yang terbakar diperkirakan 5 meter persegi dan kerugian ditaksir sebanyak Rp 1 miliar.
3. Kebakaran di Jakarta Pusat
Tak berselang lama, kebakaran melanda permukiman padat di Jalan Mangga Besar XIII RT 006 RW 004 Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Video kebakaran ini pun viral di media sosial.
Tampak sejumlah warga turun ke kali lalu mengambil air dengan ember secara estafet untuk memadamkan rumah yang terbakar di bantaran kali.
Terdengar suara kepanikan warga ketika kebakaran terjadi.
Salah satu warga berteriak kepada seorang warga untuk menjauh dari rumah yang terbakar.
Untuk memadamkan api, sebanyak 19 unit mobil pemadam dengan 76 personel damkar dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Petugas mulai melakukan pemadaman sekitar pukul 16.00 WIB.
4. Kebakaran di Cipayung
Terakhir, insiden kebakaran terjadi di sebuah rumah usaha catering di Jalan Kramat Aris No. 43 RT 009 RW 003 Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur menerima informasi kebakaran sekitar pukul 17.40 WIB.
Sebanyak 13 unit mobil pemadam beserta 65 personel damkar meluncur ke lokasi kebakaran.
Sekitar pukul 18.05 WIB, tim pemadam telah berhasil melakukan pendinginan di rumah tersebut agar tidak terjadi lagi penyalaan api.
