Jakarta, Beritasatu.com – Setiap 25 Januari, Indonesia memperingati Hari Gizi Nasional sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua, tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak. Lalu, bagaimana tips memberikan gizi seimbang untuk anak?
Gizi yang baik tidak hanya menunjang pertumbuhan fisik, tetapi juga mendukung perkembangan otak dan kesehatan anak secara keseluruhan.
Berikut ini delapan tips memberikan gizi seimbang untuk anak yang dapat diterapkan sehari-hari, dikutip dari laman Health Park Pediatrics, Kamis (23/1/2025).
1. Biasakan anak sarapan
Sarapan adalah waktu makan yang sangat penting bagi anak untuk memulai hari. Pastikan menu sarapan mengandung gizi seimbang, terutama protein, karena protein membantu anak merasa kenyang lebih lama dan meningkatkan konsentrasi. Variasikan menu sarapan agar anak tidak bosan, seperti roti gandum dengan telur, oatmeal dengan buah, atau smoothie berbasis susu rendah lemak.
2. Kurangi konsumsi gula
Makanan tinggi gula sering kali menjadi penyebab utama obesitas dan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2 dan hiperaktif. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi konsumsi gula pada anak. Sebagai alternatif, pilih makanan manis alami seperti buah segar, madu, atau yoghurt tanpa tambahan gula.
3. Pilih alternatif makanan yang lebih sehat
Mengganti makanan tidak sehat dengan pilihan yang lebih bergizi dapat membantu anak tetap menikmati makanan favoritnya tanpa mengorbankan kesehatannya. Misalnya, gunakan susu rendah lemak alih-alih susu murni, ganti minyak goreng dengan minyak zaitun, atau pilih air mineral dibandingkan soda. Diskusikan pilihan makanan sehat ini dengan anak agar mereka tetap merasa dilibatkan dalam prosesnya.
4. Buat buah dan sayur lebih menarik
Anak-anak cenderung enggan mengonsumsi buah dan sayur jika tampilannya tidak menarik. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menyajikan buah dan sayur secara kreatif. Misalnya, buat salad buah berwarna-warni, masukkan sayuran ke dalam sup atau pasta favorit anak, dan simpan buah utuh di tempat yang mudah dijangkau. Variasikan resep setiap minggu agar anak tidak bosan.
5. Kendalikan konsumsi camilan
Camilan sering kali menjadi salah satu faktor yang menghambat pola makan sehat. Agar konsumsi camilan lebih terkontrol, ajak anak makan di meja makan, bukan di depan TV atau gadget. Pilih camilan sehat seperti wortel dengan hummus, kacang-kacangan, atau buah kering. Sajikan camilan dalam porsi kecil untuk mencegah makan berlebihan.
6. Kurangi waktu layar (screen time)
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memengaruhi kebiasaan makan anak. Saat menonton televisi atau bermain gadget, anak cenderung makan tanpa berpikir dan memilih makanan yang kurang sehat. Oleh karena itu, batasi waktu layar anak dan ajak mereka melakukan aktivitas lain, seperti bermain di luar rumah atau membantu memasak.
7. Libatkan anak dalam belanja dan memasak
Ajak anak ikut serta saat berbelanja bahan makanan. Beri mereka kesempatan memilih sayur atau buah yang ingin mereka coba. Selain itu, melibatkan anak dalam memasak dapat meningkatkan minat mereka terhadap makanan sehat dan memperluas wawasan mereka tentang gizi.
8. Terapkan gaya hidup sehat sebagai contoh
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua. Oleh karena itu, tunjukkan komitmen Anda terhadap pola makan sehat dan gaya hidup aktif. Ketika anak melihat Anda konsisten menjalankan kebiasaan ini, mereka akan lebih termotivasi untuk mengikuti.
Menanamkan kebiasaan makan bergizi sejak dini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan anak. Dalam momentum Hari Gizi Nasional 2025 ini, mari tingkatkan kesadaran akan pentingnya tips memberikan gizi seimbang untuk anak, sehingga generasi mendatang tumbuh lebih sehat, cerdas, dan produktif. Pola makan sehat bukan sekadar kebutuhan, tetapi juga fondasi untuk masa depan yang lebih baik.
