Jakarta, CNN Indonesia —
Harga minyak melemah dalam perdagangan yang bergejolak pada Senin (6/1) kemarin setelah naik lima hari berturut-turut.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent berjangka turun 21 sen atau 0,3 persen ke US$76,30 per barel.
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 40 sen atau 0,5 persen ke US$73,56 per barel.
Analis menyebut pelemahan harga minya dipicu beberapa berita ekonomi dari Amerika Serikat dan Jerman.
Dari Amerika Serikat, berita terkait data pesanan baru untuk barang-barang manufaktur yang turun pada November 2024. Kejatuhan yang terjadi di tengah lemahnya permintaan pesawat komersial dan perlambatan belanja bisnis untuk peralatan tersebut menimbulkan kekhawatiran pada pasar bahwa ekonomi AS sedang mengalami masalah yang bisa berdampak pada penurunan permintaan minyak.
Sementara itu dari Jerman, tekanan datang dari inflasi tahunan meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Desember karena kenaikan harga pangan.
Sentimen itu menahan kenaikan harga minyak yang terjadi akibat melemahnya dolar AS dan perkiraan peningkatan permintaan energi pemanas akibat badai musim dingin.
(agt/pta)