Harga Minyak Naik Sambut Kepastian Perang Dagang AS-China

Harga Minyak Naik Sambut Kepastian Perang Dagang AS-China

New York, Beritasatu.com – Harga minyak mentah naik dari penurunan hari sebelumnya. Berita bahwa Amerika Serikat (AS) dan China sepakat untuk melakukan perundingan perdagangan menjadi sentimen utama penggerak harga minyak.

Harga minyak mentah berjangka Brent ditutup naik 48 sen atau 0,7% ke US$ 65,34 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup naik 52 sen, atau 0,8%, pada US$ 63,37 per barel.

“Jika kita menjauh dari ambang perang dagang besar, itu akan meningkatkan ekspektasi permintaan minyak baik di AS maupun di China,” kata analis senior di Price Futures Group, Phil Flynn, seperti dilansir dari Reuters.

Presiden AS Donald Trump mengatakan di media sosialnya bahwa pertemuannya dengan dengan Presiden China Xi Jinping akan difokuskan pada perdagangan guna menghasilkan hasil yang sangat positif. “Kami dalam kondisi yang sangat baik dengan China terkait kesepakatan perdagangan,” kata Trump.

Di sisi lain, peristiwa geopolitik dan kebakaran hutan di Kanada telah mengancam produksi minyak dan memberikan dukungan ke harga, meskipun pasar berpotensi kelebihan pasokan pada paruh kedua tahun ini lantaran adanya kenaikan produksi OPEC+.

Guna menekan kenaikan harga, Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, memangkas harga untuk pembeli minyak mentah Asia ke hampir level terendah dalam dua bulan. Pemangkasan harga Saudi mengikuti langkah OPEC+ akhir pekan lalu untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari untuk bulan Juli.

Strategi Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC, sebagai cara untuk menghilangkan kelebihan produksi adalah dengan memotong produksi sebesar 2,2 juta barel per hari antara Juni dan akhir Oktober, dalam upaya untuk merebut kembali pangsa pasar.