Harga Minyak Mentah Menguat di Tengah Pembicaraan Dagang AS-China

Harga Minyak Mentah Menguat di Tengah Pembicaraan Dagang AS-China

Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak mentah dunia naik tipis pada Selasa (10/6/2025), didorong oleh optimisme investor terhadap hasil pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China di London. Kenaikan harga juga didukung oleh proyeksi penurunan pasokan minyak Arab Saudi ke Tiongkok.

Dilansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent berjangka naik 16 sen atau 0,2% menjadi US$ 67,20 per barel pada pukul 15.49 WIB. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 14 sen atau 0,2% menjadi US$ 65,43.

Pada Senin lalu, Brent sempat mencapai US$ 67,19, level tertinggi sejak 28 April 2024 didorong oleh harapan kesepakatan dagang AS-China.

Pembicaraan dagang antara AS dan China dijadwalkan berlanjut untuk hari kedua di London pada hari ini. Para pejabat tinggi kedua negara berupaya meredakan ketegangan yang telah meluas dari tarif hingga pembatasan ekspor logam tanah jarang. 

“Ada optimisme seputar pembicaraan dagang ini. Pasar menunggu hasilnya, dan hal ini mendukung harga,” ujar Harry Tchilinguirian, kepala riset grup di Onyx Capital Group.

Analis Goldman Sachs menambahkan, harga minyak telah pulih karena kekhawatiran permintaan mereda seiring dengan pembicaraan dagang AS dan China, serta laporan ketenagakerjaan AS yang positif. Risiko pasokan di Amerika Utara akibat kebakaran hutan di Kanada juga turut memengaruhi.

Presiden AS Donald Trump menyampaikan, pembicaraan dengan China berjalan lancar dan ia menerima laporan bagus dari timnya di London. Kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok dapat mendukung prospek ekonomi global dan meningkatkan permintaan komoditas, termasuk minyak.