Chicago, Beritasatu.com – Harga emas naik ke rekor tertinggi pada Rabu (30/10/2024) karena ketidakpastian Pilpres AS dan menjelang data ekonomi sebagai petunjuk kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi US$ 2.788,89 per ons setelah mencapai posisi tertinggi sepanjang masa di US$ 2.789,73 pada awal sesi. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,7% menjadi US$ 2.799,90.
“Kita akan menghadapi pemilu, iklim politik di sini sangat tidak menentu, serta Fed memangkas suku bunga . Belum lagi prospek Rusia dan Ukraina,” kata analis strategi pasar di RJO Futures Daniel Pavilonis dilansir CNBC International.
Dia mengatakan sejumlah hal dapat mendorong harga emas. “Semua berita negatif di luar sana adalah faktor yang sebenarnya dicari emas. Langkah selanjutnya emas mungkin ke US$ 2.850,” kata Pavilonis.
Pemilihan Presiden AS mencapai puncaknya pada 5 November, dengan jajak pendapat ketat antara mantan presiden dari Partai Republik Donald Trump dan wakil presiden AS dari Demokrat Kamala Harris.
Emas, yang secara tradisional menjadi lindung nilai di tengah ketidakstabilan geopolitik, telah melonjak 35% tahun ini, menuju kinerja tahunan terbaiknya sejak 1979. Suku bunga rendah semakin mendukung kenaikan tersebut.
“Emas dapat mencapai US$ 3.000 pada 2025 di tengah kekhawatiran pasar dan penyesuaian pasar pasca-pemilu,” kata Kepala Perdagangan di Heraeus Metals Jerman, Dominik Sperzel.
Sementara itu, data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja swasta AS melonjak lebih tinggi dari perkiraan sebanyak 233.000 pada Oktober, meskipun ada kekhawatiran gangguan akibat badai dan pemogokan.
Adapun produk domestik bruto (PDB) AS kuartal III 2024 meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,8%.
Para pembuat kebijakan Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga seperempat poin minggu depan. Pasar juga fokus pada pengeluaran konsumsi pribadi AS dan data penggajian, yang akan dirilis pada Kamis (31/10/2024) dan Jumat (1/11/2024).
Sementara paladium turun lebih 5% menjadi US$ 1.148,75 per ons setelah mencapai titik tertinggi 10 bulan pada Selasa (29/10/2024). Sedangkan harga perak turun 2,1% menjadi US$ 33,71 per ons dan platinum turun 2,8% menjadi US$ 1.014,62.