Harga Emas Mencetak Rekor Tertinggi di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Emas Mencetak Rekor Tertinggi di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang

Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia melonjak dan mencetak rekor tertinggi pada Kamis (20/2/2025), didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven akibat ketidakpastian ekonomi global. Ancaman tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memicu kekhawatiran perang dagang yang mendorong investor beralih ke emas.

Dilansir dari Reuters, harga emas spot pada Kamis sempat mencapai level US$ 2.954,69, menandai rekor tertinggi ke-10 sepanjang tahun ini. Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,7% menjadi US$ 2.956,10. Harga emas telah menguat sekitar 12% sepanjang tahun ini.

Menurut analis senior logam di Zaner Peter Grant, ketegangan perdagangan yang berkelanjutan terus memicu kekhawatiran inflasi dan pertumbuhan ekonomi, sehingga meningkatkan minat terhadap emas sebagai aset safe haven dan membuat harga emas mencetak rekor tertinggi.

Sebelumnya pada Rabu (19/2/2025), Trump menyatakan akan mengumumkan tarif baru untuk sektor kayu, otomotif, semikonduktor, dan farmasi dalam satu bulan ke depan atau lebih cepat. Sejak menjabat pada 20 Januari 2025, Trump telah memberlakukan tarif 10% untuk impor China serta 25% untuk baja dan aluminium.

Kepala strategi pasar di Blue Line Futures Phillip Streible menambahkan, pembelian emas oleh bank sentral terus berlanjut sepanjang tahun.

“Itu adalah salah satu faktor utama yang menopang harga emas. Selain itu, aliran dana ke ETF emas juga meningkat selama tiga hari berturut-turut, mencerminkan minat investor terhadap logam mulia ini,” ujarnya.

Selain perang dagang, faktor geopolitik juga berkontribusi terhadap lonjakan harga emas. Trump pada Rabu menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sebagai diktator dan mendesaknya untuk segera mencapai kesepakatan damai guna menghindari risiko kehilangan kendali atas negaranya.

Peter Grant menilai potensi kesepakatan damai dapat meredakan ketegangan geopolitik dalam waktu sementara dan berpotensi menekan harga emas dalam jangka pendek. Namun, rekor tertinggi harga emas ini kemungkinan bertahan selama beberapa minggu.

“Tren kenaikan masih akan berlanjut karena faktor fundamental yang tetap kuat,” katanya.

Sejalan dengan harga emas dunia yang mencetak rekor tertinggi, harga emas Antam pada Kamis juga mencatat rekor setelah naik sebesar Rp 17.000 menjadi Rp 1,708 juta per gram.