Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia stagnan pada perdagangan Jumat (18/7/2025) pagi dan diperkirakan mencatat penurunan mingguan, tertekan oleh penguatan dolar AS serta data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang solid. Di sisi lain, harga platinum melonjak ke level tertingginya sejak Agustus 2014.
Dilansir dari Reuters, harga emas spot tercatat tetap di level US$ 3.337,59 per troi ons pada pukul 08.56 WIB Sementara itu, emas berjangka AS turun tipis 0,1% ke posisi US$ 3.343,20 per troi ons. Sepanjang pekan ini, harga emas sudah turun sekitar 0,5%.
Meskipun dolar AS turun 0,1% terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat, mata uang tersebut diperkirakan akan mencatat penguatan mingguan kedua secara berturut-turut. Penguatan dolar membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Data terbaru menunjukkan penjualan ritel AS pada Juni naik 0,6% setelah sebelumnya mencatat penurunan 0,9% pada Mei. Klaim pengangguran awal AS juga turun sebanyak 7.000 menjadi 221.000 pada pekan lalu, lebih baik dari perkiraan ekonom sebesar 235.000 klaim.
“Kita mulai melihat data yang menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup kuat, dan pasar tampaknya tidak melihat kemungkinan sikap dovish dari The Fed dalam waktu dekat,” kata Analis Senior Pasar OANDA, Kelvin Wong.
Di pasar logam mulia lainnya, harga platinum naik 1% menjadi US$ 1.472,20 per troi ons, tertinggi sejak Agustus 2014. Harga palladium juga menguat 1,4% ke level US$ 1.297,78, level tertinggi sejak Agustus 2023. Sementara itu, harga perak stagnan di posisi US$ 38,12.
