Harga Emas Dunia Minggu 14 Desember 2025 setelah Reli Sepekan

Harga Emas Dunia Minggu 14 Desember 2025 setelah Reli Sepekan

Jakarta, Beritasatu.com – Pergerakan harga emas dunia sepekan dari Senin-Jumat pada periode (8-12/12/2025) menunjukkan tren penguatan. Reli harga emas ini didorong oleh spekulasi pasar terkait peluang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya minat investor terhadap aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Harga emas mampu menguat jelang akhir pekan karena The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (BPS) menjadi di kisaran 3,5%-3,75%. Harga emas pun mengalami kenaikan hingga level tertinggi dalam tujuh pekan terakhir.

Pergerakan Harga Emas Sepekan Kemarin

Pada awal pekan, harga emas sempat bergerak terbatas. Pada perdagangan Senin (8/12/2025), emas spot melemah tipis seiring pelaku pasar menanti sinyal kebijakan moneter dari The Fed. Harga ditutup di kisaran US$ 4.201,70 per troi ons.

Memasuki Selasa (9/12/2025), harga emas bergerak stabil dan bertahan di atas level psikologis US$ 4.200. Emas spot mengakhiri perdagangan hari itu di sekitar US$ 4.194,91 per troi ons.

Penguatan mulai terlihat pada Rabu (10/12/2025) ketika pasar merespons potensi pemangkasan suku bunga The Fed yang semakin menguat. 

Lonjakan signifikan terjadi pada Kamis (11/12/2025). Harga emas dunia melonjak sekitar 1,79% atau setara 75 poin dan ditutup di kisaran US$ 4.272,09 per troi ons pada akhir perdagangan. Kenaikan tajam ini dipicu pelemahan dolar AS serta pelonggaran kebijakan moneter AS, terutama terkait pemangkasan suku bunga The Fed.

Tren positif berlanjut hingga Jumat (12/12/2025). Harga emas spot bahkan sempat menembus level US$ 4.302,47 per troi ons dan mencetak rekor tertinggi baru dalam 7 pekan terakhir.

Meski sempat mengalami koreksi tipis menjelang penutupan perdagangan, emas tetap ditutup menguat di posisi sekitar US$ 4.299,47 per troi ons pada Sabtu pagi, setelah sempat sentuh US$ 4.302,47.

Hingga Minggu (14/12/2025) pagi harga emas spot masih bertahan di level US$ 4.299,47 per troi ons.