London, Beritasatu.com – Harga emas bergerak turun pada perdagangan yang dipantau Kamis (12/11/2025) malam, seiring pelaku pasar menimbang keputusan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) yang memangkas suku bunga acuan sebesar 25 poin.
Harga spot gold melemah 0,3% ke posisi US$ 4.216,49 per ons. Kontrak emas berjangka Amerika Serikat untuk pengiriman Februari naik 0,5% menjadi US$ 4.244,40 per ons.
Analis independen, Ross Norman, mengatakan tekanan jual dipicu oleh aksi ambil untung, setelah posisi beli berlebih (overpositioning) jelang keputusan penurunan suku bunga.
“Pemangkasan memang terjadi sehingga sebagian pelaku pasar memilih melakukan aksi jual. Namun, fundamental emas tetap solid,” ujarnya seperti dilansir dari Reuters.
The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 persentase poin dan memberi sinyal jeda pemangkasan lanjutan sambil menunggu perkembangan pasar tenaga kerja serta inflasi yang “masih relatif tinggi”. Suku bunga rendah umumnya menguntungkan aset tanpa imbal hasil seperti emas.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menilai pemangkasan suku bunga seharusnya lebih besar. Ia dijadwalkan mengumumkan ketua The Fed yang baru pada awal tahun depan, dengan penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett disebut sebagai kandidat terkuat.
Pada pasar logam lainnya, harga platinum naik 0,5% ke US$ 1.665,99, sementara palladium turun 0,9% menjadi US$ 1.463,97.
