Harga Emas Berpotensi Lanjutkan Tren Kenaikan Senin 15 Desember 2025

Harga Emas Berpotensi Lanjutkan Tren Kenaikan Senin 15 Desember 2025

Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah analis pasar memandang prospek harga emas masih cenderung positif pada perdagangan Senin (15/12/2025) dan sepekan ke depan. Penguatan harga yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah membawa emas spot mendekati level psikologis US$ 4.300 per troi ons.

Pada perdagangan Jumat (12/12/2025) waktu Amerika Serikat, harga emas spot tercatat naik 0,45% dan ditutup di posisi US$ 4.299,47 per troi ons. Kinerja tersebut memperkuat sentimen optimisme pelaku pasar terhadap kelanjutan reli logam mulia.

Mengutip Kitco News, Minggu (13/12/2025), Analis Pasar Senior FXTM Lukman Otunuga menilai momentum emas masih berada dalam fase bullish. Ia melihat ruang penguatan lanjutan masih terbuka lebar apabila harga mampu bertahan di level kunci.

“Pergerakan yang solid dapat membuka jalan bagi harga emas menuju US$ 4.400 per troi ons dan bahkan lebih tinggi. Sebaliknya, pelemahan di bawah US$ 4.300 dapat memicu aksi jual lanjutan ke area US$ 4.240 hingga US$ 4.200,” ujar Otunuga.

Ia menambahkan, optimisme pasar turut ditopang oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat pada tahun depan.

“Dengan perkiraan pasar terhadap setidaknya dua kali penurunan suku bunga AS, pelaku pasar menilai emas memiliki fondasi yang cukup kuat,” katanya.

Selain faktor kebijakan moneter, Otunuga juga menilai penguatan emas ke depan akan didukung oleh tren pelemahan dolar AS serta berlanjutnya pembelian emas oleh bank sentral di berbagai negara.

Namun, para analis mengingatkan adanya potensi volatilitas menjelang musim liburan akhir tahun. Aktivitas perdagangan yang cenderung menipis pada pekan-pekan terakhir 2025 berisiko memperbesar fluktuasi harga dan mengaburkan sinyal teknikal.

Pandangan senada disampaikan Kepala Analis Pasar FP Markets Aaron Hill. Ia memperkirakan harga emas bergerak dalam rentang US$ 4.250 hingga US$ 4.380 per troi ons dalam waktu dekat.

“Saya akan mencermati level US$ 4.255 sebagai batas penting. Jika level itu ditembus ke bawah, harga berpotensi turun cepat menuju US$ 4.200 di tengah kondisi volume perdagangan yang rendah,” ujar Hill.

Namun, Hill menegaskan selama level tersebut mampu dipertahankan, pelemahan harga justru dapat menjadi peluang.

“Selama level itu bertahan, setiap penurunan harga saya anggap sebagai peluang beli,” pungkasnya.