Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasanatau Zulhas membeberkan alasan mengapa sejumlah bahan pangan mengalami ketidakstabilan menjelang Lebaran. Zulhas menyoroti ketidakstabilan harga cabai rawit merah yang menembus Rp 120.000 per kilogram (kg) dari Ramadan hingga menjelang lebaran.
Zulhas menjelaskan khusus untuk cabai, harga sempat kembali normal di angka Rp 60.000 sampai Rp 70.000 per kg. Akan tetapi dia mengakui memang ada kenaikan harga menjelang tiga hari sebelum Idul Fitri.
“Sebelum Lebaran lima hari itu (cabai) sudah pedas. Biasanya Rp 120.000 tinggal Rp 60.000 sampai Rp 70.000 (per kg). Sekarang mulai lagi karena enggak ada yang jualan,” jelas Zulhas di kediaman pribadinya, Senin (31/3/2025).
Zulhas menuturkan, ketidakstabilan harga cabai disebutnya karena petani cabai maupun pihak-pihak yang terlibat dalam rantai pasok, tengah menjalani libur lebaran.
Oleh karena itu, dia mengatakan harga yang belum stabil tersebut juga berpengaruh pada bahan pangan seperti sayuran lainnya.
“Jadi, kalau H+3 sampai H+5 itu bukan masalah apa-apa. Karena yang jualan enggak ada. Yang metik enggak ada. Orang semua Lebaran masa enggak boleh. Yang jualan sayuran juga,” bebernya.
“Belum distribusinya, ya kan? Orang juga libur, mau lebaran ke mana-mana. Yang ramai angkutan Lebaran, ya. Angkutan makanan segala macam, libur juga,” tutup Zulhas terkait meningkatnya harga pangan menjelang Lebaran.