Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Harga Cabai Rawit Merah Mahal, Bapanas: Mudah-mudahan Stabil

Harga Cabai Rawit Merah Mahal, Bapanas: Mudah-mudahan Stabil

Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) mengakui adanya ketidakstabilan harga jual cabai rawit merah di tingkat konsumen.

Bapanas mengaku sedang mengendalikan harga komoditas cabai rawit merah dengan mengontrol distribusi dari daerah surplus ke daerah defisit serta memperluas akses pangan melalui kios pangan dan gerakan pangan murah (GPM) di berbagai wilayah.

Kepala Bapasas Arief Prasetyo menjelaskan, rata-rata harga cabai rawit merah di tingkat produsen mencapai Rp 73.774 per kilogram (kg), sementara di tingkat konsumen mencapai Rp 94.193 per kg.

“Kita hanya fokus pada cabai rawit. Harganya agak tinggi karena cuaca hujan menyebabkan tanaman tidak berbunga. Namun, stoknya cukup. Tantangannya adalah bagaimana kita meratakan distribusinya,” ujar Arief dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).

Arief menuturkan, curah hujan tinggi menjadi penyebab utama penurunan produksi cabai di pasaran. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penerapan teknologi green house atau cungkup oleh para petani guna mencegah rontoknya bunga cabai sebelum berbuah.

“Saat hujan, bunga cabai rontok sehingga gagal berbuah. Semoga ke depan, petani cabai kita bisa menerapkan cungkup atau green house agar tanaman bisa dipanen hingga 20 kali,” jelasnya.

Meski demikian, Arief optimistis harga cabai rawit merah akan kembali stabil dalam beberapa minggu ke depan. Namun, ia berharap harga tidak turun terlalu drastis agar petani dapat melakukan pemulihan dan kembali menanam cabai.

“Harga cabai bisa turun karena musim panas sudah mulai. Mudah-mudahan dalam beberapa minggu ke depan, harga cabai lebih stabil,” ujarnya.

Arief juga menegaskan bahwa pemerintah optimis terhadap kestabilan harga cabai, mengingat harga di tingkat petani sudah mulai mengalami pemulihan.

“Hal positifnya, harga cabai di tingkat petani mulai pulih. Tiga hingga empat bulan lalu, harga cabai sempat jatuh. Namun, hari ini petani cabai kita bisa recovery, seperti yang dikatakan Bapak Presiden Prabowo bahwa petani Indonesia harus lebih sejahtera dan makmur,” tegas Arief.

Selain itu, Bapanas juga melakukan berbagai upaya untuk mengontrol ketidakstabilan harga cabai rawit merah.

“Upaya lain yang dilakukan adalah identifikasi stok dan kebutuhan pangan di setiap daerah, fasilitasi distribusi pangan (FDP), mendorong subsidi harga pangan melalui APBD provinsi dan kabupaten/kota, serta pengawasan harga pangan secara intensif,” tambahnya terkait harga jual cabai rawit merah.

Merangkum Semua Peristiwa