Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Hanya 19% Perusahaan Indonesia yang Siap Terapkan AI

Hanya 19% Perusahaan Indonesia yang Siap Terapkan AI

Kesiapan AI menurun di beberapa pilar, dengan kesiapan infrastruktur yang diidentifikasi sebagai tantangan utama. Di samping itu, riset juga menangkap adanya kesenjangan di beberapa area lain yakni komputasi, performa jaringan pusat data, dan keamanan siber. 

Hanya 34 persen perusahaan memiliki GPU yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan AI saat ini dan di masa yang akan datang, dan 49 persen memiliki kemampuan untuk melindungi data dalam model AI dengan enkripsi yang menyeluruh, audit keamanan, pengawasan berkelanjutan, dan respon yang cepat terhadap ancaman.

Temuan menarik lain juga menunjukkan, banyak perusahaan berinvestasi, namun tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.

Dalam satu tahun terakhir, AI telah menjadi prioritas dalam alokasi anggaran di banyak perusahaan di Indonesia, dengan 52 persen perusahaan mengalokasikan 10-30 persen dari anggaran IT mereka untuk proyek AI.

Investasi AI telah difokuskan pada tiga  area strategis yakni keamanan siber (60 persen perusahaan berada di fase penerapan lengkap/tingkat lanjut), infrastruktur IT (59 persen) serta analisis dan manajemen data (48 persen).

Tiga hasil utama yang ingin mereka raih adalah meningkatkan efisiensi sistem, proses, operasional dan profitabilitas; kemampuan untuk berinovasi dan tetap kompetitif; dan menciptakan pengalaman yang lebih baik untuk pelanggan dan mitra.

Meskipun investasi meningkat, rata-rata lebih dari seperempat responden mengatakan mereka tidak melihat adanya hasil, atau hasilnya tidak sesuai dengan harapan mereka, dalam menambah, membantu atau mengotomatisasi proses atau operasional saat ini.

Di sisi lain, terdapat tekanan dan urgensi yang semakin besar dari para pemimpin di perusahaan untuk menerapkan teknologi AI. 

Sebanyak 70 persen  perusahaan melaporkan bahwa CEO dan tim pemimpin mendorong penerapan AI, diikuti oleh jajaran direktur (48 persen) dan manajemen menengah (40 persen). Seiring waktu, perusahaan-perusahaan di Indonesia mempercepat upaya dan menambah investasi untuk mengatasi hambatan dan menjalankan transformasi yang memanfaatkan AI.

Secara khusus, lebih dari  sepertiga (37 persen) perusahaan berencana untuk mengalokasikan lebih dari 40 persen anggaran IT mereka untuk investasi AI dalam 4 hingga 5 tahun mendatang.

Ini merupakan peningkatan drastis dari hanya 3 persen perusahaan yang mengatakan mereka mengalokasikan porsi yang sama dari anggaran IT mereka untuk AI baru-baru ini.

Perusahaan-perusahan mengakui bahwa mereka harus lebih mempersiapkan diri untuk memanfaatkan AI secara efektif. Di Indonesia, 64 persen responden menilai skalabilitas , fleksibilitas, dan manageability infrastruktur IT yang lebih baik sebagai prioritas utama, dengan kesadaran akan kesenjangan sebagai hal utama yang harus diatasi untuk meningkatkan keseluruhan kesiapan AI.