Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Hamas Akan Pulangkan Seluruh Sandera Israel, Syaratnya Hanya Dua – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Hamas Akan Pulangkan Seluruh Sandera Israel, Syaratnya Hanya Dua

Hamas Akan Pulangkan Seluruh Sandera Israel, Syaratnya Hanya Dua

PIKIRAN RAKYAT – Hamas akan membebaskan semua sandera Israel yang masih tersisa di Gaza. Namun, terdapat syarat mutlak yang wajib ditepati Israel Penjajah.

Salah seorang pejabat senior Hamas saat ini sedang terlibat dalam negosiasi di Kairo dengan mediator dari Mesir dan Qatar, setelah gencatan senjata Gaza gagal Januari lalu.

Tokoh Hamas telah menyampaikan tuntutannya secara jelas saat serangan IOF terus menghancurkan wilayah yang terkepung itu.

“Kami siap untuk membebaskan semua sandera Israel sebagai imbalan untuk kesepakatan pertukaran tahanan yang serius, penghentian perang, penarikan pasukan Israel dari Gaza dan masuknya bantuan kemanusiaan,” kata pejabat senior Hamas, Taher al-Nunu, Selasa, 15 April 2025.

Dengan demikian, syaratnya hanya ada dua, yakni pertukaran tahanan yang serius dan penarikan militer penuh dari Gaza.

“Masalahnya bukan jumlah sandera, melainkan bahwa penjajah (Israel) mengingkari komitmennya, menghalangi pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata, dan melanjutkan perang,” kata Al-Nunu.

“Hamas oleh karena itu menekankan perlunya jaminan untuk memaksa penjajah (Israel) untuk mematuhi kesepakatan,” ucap dia lagi.

Namun, ia mengatakan Hamas tidak akan menyerahkan senjata, meskipun itu adalah salah satu syarat utama bagi negosiator Israel.

Hari ini, proposal baru yang diajukan kepada kelompok Hamas menyarankan agar mereka membebaskan 10 dari sekitar 24 sandera hidup yang masih ditahan di Gaza. Imbalannya, Israel janji akan memulai negosiasi untuk fase kedua dari gencatan senjata.

Fase pertama gencatan senjata, yang dimulai pada 19 Januari dan melibatkan beberapa pertukaran sandera-tahanan, hanya bertahan dua bulan sebelum Israel melanjutkan pemboman Gaza.

Setelah fase pertama gencatan senjata berakhir pada awal Maret, Israel memberlakukan blokade total terhadap semua bantuan kemanusiaan ke Gaza. 

60.000 Anak di Gaza Berisiko Kurang Gizi

Israel penjajah telah melakukan blokade bantuan ke Gaza sejak 2 Maret 2025 yang membuat warga Palestina di wilayah tersebut berada dalam situasi yang sulit.

Blokade oleh Israel ini telah memperparah genosida di Gaza sejak serangan Oktober 2023 lalu yang menewaskan lebih dari 50.800 warga Palestina dan lebih dari 115.000 warga lainnya mengalami luka-luka.

Israel tetap tak menggubris kecaman demi kecaman terkait blokade bantuan ke Gaza ini. Bahkan, dilaporkan setidaknya 60.000 anak di Gaza berisiko mengalami komplikasi kesehatan serius akibat kekurangan gizi.

Kementerian Kesehatan setempat mengatakan hal ini karena pasokan terus menyusut di tengah blokade yang berlangsung. 

Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menolak usulan baru Israel untuk mengendalikan pengiriman bantuan di Gaza. Namun, hal ini dinilai bisa membuat Israel semakin mengendalikan dan membatasi bantuan secara kejam.

“Kurangnya gizi dan air minum yang memadai akan memperparah tantangan kesehatan, dengan terus berlanjutnya larangan vaksinasi untuk anak-anak, terutama vaksinasi polio,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan.

Bantuan-bantuan internasional seperti makanan, pasokan medis hingga bahan bakar dilarang masuk ke wilayah yang berpenduduk 2,3 juta orang itu sejak 2 Maret. Israel telah menutup perbatasan penting dan melarang masuknya segala hal.

Imbas blokade ini, 21 pusat gizi terpaksa ditutup. Juga, perawatan 350 anak yang dilaporkan mengalami kekurangan gizi parah telah terganggu. ***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Merangkum Semua Peristiwa