Halal dan Tidak Mengandung Babi

Halal dan Tidak Mengandung Babi

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono, menyambut positif hasil uji laboratorium tersebut. Meski begitu, dia mengaku masih menunggu surat resmi dari Dispangtan sebagai dasar pembukaan kembali warung bakso itu.  

“Kami menunggu surat resmi hasil uji lab Dispangtan terkait kehalalan produk itu. Jika benar halal segera buka lagi silakan,” kata Didik.

Sebelumnya, masyarakat Solo sempat digemparkan oleh kabar yang menyebutkan bahwa warung bakso di Jalan Veteran tersebut tidak halal. Isu itu menyebar luas di media sosial dan grup WhatsApp, bahkan dilengkapi surat berkop Dispangtan. 

Mengingat warung itu sudah berdiri sejak tahun 1990-an dan memiliki banyak pelanggan muslim, kabar tersebut menimbulkan keresahan. Pada Senin (3/11/2025), Satpol PP mendatangi lokasi untuk memastikan situasi tetap kondusif dan menutup sementara warung.

Tudingan ini membuat putri dari pemilik warung Bakso Remaja Gading, Thirthania Laura Damayanthie angkat bicara.

Dia membantah tudingan produk kuliner keluarganya mengandung bahan nonhalal. Dia menegaskan, seluruh bahan baku yang digunakan dalam olahan bakso di warung milik ayahnya tersebut halal dan aman dikonsumsi.

Dia menceritakan awal mula tudingan tersebut muncul. Berawal ketika ayahnya diwawancarai oleh tim monitoring. Sang ayah bingung menjawab  karena tidak memahami konteks antara halal dan nonhalal. Sang ayah salah menjawab, menyebut non halal.

“Tapi sebenarnya semua bahannya itu halal. Enggak ada yang pakai babi atau apa-apa yang tidak halal itu enggak pakai. Karena kita juga semua muslim,” kata dia kepada wartawan di warung baksonya pada Senin (3/11/2025).