Jakarta, Beritasatu.com – Donasi untuk korban bencana di Sumatera kembali menjadi sorotan publik. Habib Jafar Husein Al Hadar atau Habib Jafar menekankan pentingnya empati, meminta seluruh pejabat publik untuk menyampaikan permohonan maaf, serta menghargai bantuan yang diberikan.
“Maaf, terima kasih,” ujar Habib Jafar dikutip dari Instagram miliknya, Selasa (9/12/2025).
Habib Jafar menyebutkan, kehadiran donasi bukan sebatas dilihat dari segi materi tetapi hal itu yang dibutuhkan pada setiap kejadian bencana yang terjadi di Tanah Air.
“Ada ‘donasi’ yang bukan materi tetapi utama, dan kita terkadang lupa,” ucapnya lagi.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada siapa pun untuk meminta maaf kepada Sumatera atas musibah yang dialami.
“Yaitu berkata ‘Maaf’ pada korban di Sumatera,” lanjutnya.
Habib Jafar juga menyadarkan manusia untuk selalu memiliki rasa bersyukur di setiap kehidupan.
“Dan mengucap ‘Terima Kasih’ pada siapa saja yang sudah rela membantu bencana di Sumatera,” tutupnya.
Habib Jafar mengingatkan soal maaf dan terima kasih mengenai korban bencana di Sumatera. – (Beritasatu.com/Instagram)
Unggahan dari Habib Jafar itu menuai reaksi dari warganet. Bahkan, warganet meminta agar pada perayaan pergantian tahun baru untuk tidak merayakan dengan kemewahan mengingat ada masyarakat di Tanah Air yang terkena musibah.
“Nanti, malam tahun baru enggak usah berpesta-pesta. Rasanya enggak pantas berpesta sedangkan saudara kita itu sedang kesusahan, kehilangan harta benda bahkan anggota keluarga,” tulis netizen.
“Maafkan kami Sumatera, terima kasih juga donatur, semoga Allah membalas kebaikan kalian semua. Untuk Sumatera, semoga Allah mengangkat derajat kalian, memberikan kelapangan dada dan rejeki berlimpah setelah kejadian ini,” tulis netizen lagi.
“Terima kasih habib yang senantiasa mengingatkan kepada kami,” tulis netizen.
“Maafkan kami di sini masih bisa tidur di atas kasur, dan mendapatkan air bersih saudaraku semua,” tulis netizen lainnya.
“Marilah kita isi pergantian tahun baru dengan doa secara bersama, kita menyalakan lilin dan tabur bunga. Bukan hanya untuk korban bencana tetapi RIP empati dari pemerintah yang lamban dan meremehkan bencana ini,” tulis netizen.
