Guyon Waton Tutup Meriah BTV Semesta Berpesta Bandung

Guyon Waton Tutup Meriah BTV Semesta Berpesta Bandung

Bandung, Beritasatu.com – Gelaran BTV Semesta Berpesta yang digelar di Lapangan Prabuwangi, Arcamanik, Bandung, Sabtu (14/6/2025) malam, ditutup dengan meriah oleh penampilan pamungkas dari Guyon Waton.

Grup musik asal Kulon Progo ini sukses membius ribuan penonton dengan lantunan lagu berbahasa Jawa yang dibalut nuansa dangdut dan pop khas Indonesia.

Tampil sebagai band penutup, Guyon Waton membuka aksinya dengan lagu andalan mereka berjudul Sanes. Sejak nada pertama dimainkan, suasana langsung pecah.

Lagu tersebut yang dikenal dengan lirik berbahasa Jawa dan nuansa tradisional berhasil menciptakan atmosfer penuh euforia. Ribuan penonton bernyanyi, berjoget, dan merekam momen dengan ponsel masing-masing.

“Yang tahu lagunya, kita nyanyi bareng ya. Yang enggak tahu, joget bareng aja,” teriak sang vokalis Faisal Bagus dari atas panggung, membakar semangat rakyat semesta yang memadati arena konser.

Tak berselang lama, Faisal kembali menyapa penonton dan memperkenalkan lagu selanjutnya.

“Masih semangat, Bandung? Kalau masih semangat, kita nyanyi bareng lagu yang cocok buat kalian yang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Inilah dia, Korban Janji,” ujarnya disambut sorak riuh penonton.

Lagu kedua itu makin menghangatkan suasana. Interaksi sang vokalis dengan penonton terasa hangat dan akrab.

“Kumaha damang? Semoga semuanya sehat ya. Tepuk tangan buat BTV Semesta Berpesta,” kata Faisal seusai membawakan lagu keduanya.

Tampil penuh energi, Guyon Waton membawakan total delapan lagu populer mereka secara berurutan. Dimulai dari Sanes, Korban Janji, Klebus, Pamer Bojo, Cendol Dawet, Wirang, hingga lagu penutup yang emosional, Dumes.

BTV Semesta Berpesta merupakan festival musik yang menghadirkan deretan musisi populer dari berbagai daerah di Indonesia. Di Bandung, penampilan Guyon Waton menjadi salah satu momen yang paling dinantikan, dan terbukti mampu menutup malam dengan kemeriahan luar biasa serta antusiasme tinggi dari para penonton.