Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gus Yahya Soroti Fenomena Koin Jagat, Tekankan Pentingnya Literasi kepada Masyarakat

Gus Yahya Soroti Fenomena Koin Jagat, Tekankan Pentingnya Literasi kepada Masyarakat

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf turut mengomentari fenomena ‘Koin Jagat’ yang belakangan kontroversial di masyarakat.

Dalam kacamata kalangan NU, fenomena ini menunjukkan pentingnya penggalakan literasi kepada masyarakat.

Sebab, Gus Yahya menilai dari model penyebarannya, hal ini mirip dengan fenomena pinjaman online.

“Saya kira kita perlu lebih banyak melakukan pendidikan kepada masyarakat atau literasi,” kata Gus Yahya saat ditemui disela Kick Off Harlah ke-102 NU di Kantor PWNU Jatim, Kamis (16/1/2025).

Fenomena Koin Jagat memang menjadi buah bibir beberapa hari belakangan. Sebagai informasi, Koin Jagat adalah permainan berburu harta karun yang viral di Indonesia terutama di media sosial.

Namun, fenomena koin jagat telah menimbulkan kontroversi dan masalah baru. Yakni lantaran banyak kerusakan fasilitas umum misalnya di Kota Surabaya. 

Permainan ini dilakukan melalui aplikasi Jagat yang memungkinkan pemain untuk mencari dan mengumpulkan koin-koin di berbagai lokasi dunia nyata.

Tiga jenis koin yang dapat diburu oleh pemain adalah koin emas, koin perak, dan koin perunggu, dengan masing-masing koin memiliki nilai yang bervariasi.

Demi menemukan kepingan Koin Jagat para pemburu rela menginjak-injak tanaman di Taman. Fenomena ini cukup marak.

Menurut Gus Yahya, belakangan ini, memang cukup banyak persoalan kontroversial utamanya berkaitan dengan aplikasi. Sehingga, Gus Yahya pun menegaskan pentingnya literasi.

“NU insyaallah akan ikut berupaya untuk memberikan penyadaran dan pendidikan kepada masyarakat supaya kita tidak mudah terjebak ke dalam bermacam kesulitan,” terang Gus Yahya.