Liputan6.com, Jakarta – Gunung Semeru di Lumajang Jatim kembali erupsi pada Kamis pagi (26/12/2024), pukul 05.27 WIB. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Semeru teramati mencapai 1.100 meter di atas puncak, atau sekitar 4.776 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu erupsi Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi Gunung Semeru dilarang beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga diimbau waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sepanjang 2024, Gunung Semeru tercatat sudah meletus sebanyak 2.217 kali. Hingga hari ini, Kamis, 26 Desember 2024, pukul 06.33 WIB, Gunung Semeru masih berstatus Waspada (Level II).