Liputan6.com, Lumajang – Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa kembali erupsi pada Kamis (12/6/2025). Kali letusan Gunung Semeru mencapai 1 kilometer atau 1000 meter di atas puncak.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian mengatakan, erupsi pertama terjadi pada pukul 00.29 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang kearah utara,”ujarnya Kamis (12/6/2025).
Selang beberapa menit kemudian, erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada pukul 00.37 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak.
Erupsi juga terjadi pada pukul 09.25 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi itu juga terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 178 detik.
Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang itu, kembali erupsi pada pukul 10.20 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal kea rah barat daya dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 132 detik. Ia menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5250525/original/075665800_1749721783-Screenshot_2025-06-12-16-27-16-37.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)