TRIBUNNEWS.COM, Bukittinggi – Gunung Marapi kembali erupsi, pada Kamis, 3 April 2025, sekitar pukul 07.12 WIB.
Erupsi ini menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi 1.500 meter dari puncak gunung, dengan arah condong ke timur.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Teguh Purnomo, menjelaskan bahwa erupsi teramati dengan amplitudo maksimum 304 mm dan durasi 1 menit 9 detik.
Saat ini, status Gunung Marapi ditetapkan pada Level II Waspada.
Rekomendasi untuk Masyarakat
Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Marapi dan para pendaki diimbau untuk tidak memasuki area dalam radius 3 km dari Kawah Verbeek.
Teguh Purnomo juga mengingatkan agar warga yang bermukim di lembah dan bantaran sungai yang berhulu di puncak gunung tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan,” ungkap Teguh.
Koordinasi dan Informasi
Pemerintah Daerah setempat, termasuk Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam, diharapkan untuk terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung serta Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi untuk mendapatkan informasi terkini mengenai aktivitas gunung.
Masyarakat juga dapat memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi melalui beberapa platform, seperti website Badan Geologi, PVMBG, dan aplikasi Magma Indonesia yang tersedia di Google Playstore, serta melalui media sosial PVMBG.
( TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).