Sitaro, Beritasatu.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Karangetang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik hingga Rabu (29/5/2025).
Gunung Karangetang saat ini berada pada status level II (waspada). Mengingat aktivitas vulkanik yang terus meningkat, PVMBG meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Kepala Pemantau Gunung Api Karangetang, Yudia Pratama Tatipang, menjelaskan saat ini terdeteksi potensi penumpukan material lava lama yang tidak stabil dan berisiko runtuh, terutama di wilayah selatan, tenggara, dan barat Pulau Siau.
“Selain itu, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang juga diminta untuk waspada terhadap ancaman lahar hujan dan banjir bandang,” ujar Tatipang.
PVMBG juga mengeluarkan larangan untuk beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari puncak Kawah Dua di bagian utara dan barat daya, serta dalam radius 2,5 kilometer dari Kawah Selatan.
“Larangan ini berlaku bagi seluruh masyarakat, termasuk wisatawan yang berkunjung,” tegas Tatipang.
Gunung Karangetang dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia, dengan catatan letusan besar di antaranya pada tahun 1675 dan 1997. Aktivitas vulkanik terkini masih menunjukkan hembusan, gempa vulkanik dangkal, dan gempa vulkanik dalam.
PVMBG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi dari sumber resmi dan tidak mudah percaya pada berita yang tidak jelas sumbernya.
