Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gunung Ibu Tiga Kali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 3.100 Meter di Atas Puncak Kawah Regional 16 Maret 2025

Gunung Ibu Tiga Kali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 3.100 Meter di Atas Puncak Kawah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Maret 2025

Gunung Ibu Tiga Kali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 3.100 Meter di Atas Puncak Kawah
Tim Redaksi
HALMAHERA UTARA, KOMPAS.com
– Gunung Dukono yang terletak di Kabupaten
Halmahera Utara
, Maluku Utara meletus sebanyak tiga kali pada Minggu (16/3/2025).
Pos Pengamatan Gunung Dukono melaporkan, terpantau secara visual dengan tinggi kolom abu letusan mencapai 1.300, 3.000 hingga 3.100 meter di atas puncak kawah.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 13.46 WIT, diikuti letusan kedua pada pukul 14.42 WIT, dan erupsi ketiga pada pukul 18.42 WIT.
“Telah terjadi erupsi Gunung Dukono, Maluku Utara pada tanggal 16 Maret 2025 pukul 14:42 WIT, dengan tinggi kolom abu teramati 3.100 m di atas puncak atau 4.187 meter di atas permukaan laut,” jelas Petugas PGA Dukono, M Saum Amin dalam keterangannya, Minggu.
Saum menjelaskan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amax 34 milimeter dan durasi 447.61 detik.
Gunung bertipe strato ini masih berada pada status level II atau Waspada.
Pos Pengamatan Gunung Dukono merekomendasikan, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Saum mengingatkan, letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi, dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
“Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung, dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” imbaunya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa