Gubernur Pertama Papua Pegunungan Ajak Warga Keluar dari Ketertinggalan

Gubernur Pertama Papua Pegunungan Ajak Warga Keluar dari Ketertinggalan

Liputan6.com, Jayapura Ribuan orang menghadiri syukuran dan ibadah Paskah bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, John Tabo-Ones Pahabol di Lapangan Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili Indonesia (STT GIDI) Papua, Senin 21 April 2025.

Ibadah syukur dan perayaan Paskah menjadi momen perdana bagi John dan Ones. John dan Ones baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi kepala daerah di Provinsi Papua Pegunungan pada 17 April 2025 di Istana Negara. John menjadi gubernur pertama pada pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan yang baru dimekarkan dari provinsi induk Papua.   

Dalam perayaan Paskah bersama itu, John Tabo berterima kasih kepada seluruh masyarakat, termasuk yang berada di Mamberamo Raya atas dukungan dan doa yang telah diberikan. 

“Kami melakukan ibadah syukuran di tempat ini karena kami dilepas oleh orang tua dengan doa dari sini untuk pergi berjuang, dan kini kami kembali bersyukur di tempat ini lagi,” katanya.

Jhon Tabo juga mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda Papua Pegunungan untuk menghentikan aksi-aksi yang tidak produktif seperti demonstrasi.  “Kalian stop berteriak-teriak demo sana-sini. Kalian sudah dipengaruhi. Stop dan kembali ke jati diri budayamu, bangun tanah mu kembali,” ujarnya.

Dia mengajak semua pihak membangun Provinsi Papua Pegunungan keluar dari kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan, serta sejajar dengan daerah lain yang telah berkembang. “Kami mengharapkan provinsi ini akan maju, sama seperti teman-teman yang sudah berjuang dan maju bersama,” tambahnya.

Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Ones Pahabol mengatakan meski tanah Papua sudah terbagi menjadi 6 provinsi, najun Papua tak boleh terpecah belah dan harus tetap kokoh. 

“Biarlah provinsi pecah jadi enam, namun orang Papua tidak boleh terpecah. Kita harus menjadi satu kesatuan yang kokoh dan melakukan segala sesuatu atas kehendak Tuhan,” katanya.