Orang nomor satu di Pemprov Bali itu tidak ingin pengemudi ojol yang mulanya murni ingin menyampaikan aspirasi dan solidaritas malah menjadi korban karena keadaan menjadi ricuh.
Koster memahami aksi solidaritas yang dilakukan para pengemudi ojol pasca-insiden yang menyebabkan tewasnya Affan Kurniawan saat demonstrasi di Jakarta (28/8). Meski demikian, menurutnya, aksi solidaritas oleh pengemudi ojol Bali sudah cukup, sebab terjadi kericuhan di Mapolda Bali dan DPRD Bali.
“Menurut saya rasa solidaritas yang disampaikan oleh kawan-kawan di Bali ini sudah cukup, jangan demo-demo lagi,” ucap Koster.
Koster berharap seluruh pihak dapat lebih dingin dan tenang, khususnya di Bali sebagai daerah pariwisata, agar masyarakat dapat selalu menjaga keamanan, kenyamanan dan kondusifitas.
Sementara itu, Kepala Kanwil Gojek Bali-Nusra Wisnu Darma Narandika kepada gubernur menyampaikan perusahaan telah mengimbau mitra pengemudi agar tidak ikut dalam aksi demonstrasi.
Namun, jika pengemudi masih tetap ingin menyampaikan aspirasinya diminta agar selalu menjaga kondusifitas dan mengedepankan tata tertib.
Setelah dialog dengan pengemudi ojol itu usai, Gubernur Bali memutuskan turun ke Lapangan Renon untuk memantau aksi yang sejak sore berlangsung di depan Kantor DPRD Bali Jalan Kusuma Atmaja.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333106/original/091362400_1756577454-1000511915.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)