Grup Musik: IZ*ONE

  • Tak Terpengaruh Perang, Warga Rusia Bisa Beli iPhone 14

    Tak Terpengaruh Perang, Warga Rusia Bisa Beli iPhone 14

    Jakarta, CNN Indonesia

    Warga Rusia akan mendapatkan kesempatan membeli produk asal Amerika Serikat (AS) Apple iPhone 14 yang baru saja meluncur. Hal ini bisa terjadi lantaran skema impor paralel yang baru saja diterapkan Rusia pada Maret lalu.

    CNN menjelaskan skema impor itu mengizinkan penjual retail mengimpor produk dari luar negeri tanpa harus mendapatkan izin pemegang merek.

    Menteri Perdagangan dan Industri Rusia Denis Manturov saat ditanya apakah mungkin iPhone 14 diimpor menggunakan skema itu menjawab, “Kenapa tidak? Kalau konsumen mau membeli ponsel ini, iya. Akan ada kesempatan”.

    AS, negara yang membela Ukraina, sudah memberikan sanksi bagi Rusia, di antaranya memblokir akses keuangan untuk warga dan bank Rusia, memblokir ekspor berbagai barang, dan menutup penerbangan maskapai Rusia.

    Apple telah menghentikan sementara produk baru di Rusia pada Maret, sepekan setelah Rusia menginvasi Ukraina. Kendati dihentikan, produk Apple seperti iPhone dan MacBook masih dijual menggunakan stok yang tersedia.

    Manturov mengatakan pada bulan lalu bahwa dengan skema impor paralel, yang meliputi barang impor dari Barat termasuk mobil dan pakaian mewah, menyentuh valuasi US$16 miliar pada tahun ini. Valuasi itu setara 4 persen total impor Rusia pada 2021.

    Operator seluler di Rusia, MTS, pada Kamis lalu sudah membuka pemesanan iPhone 14. Ponsel ini dijual 84.990 rubel atau sekitar Rp20,5 juta (1 rubel = Rp241,23).

    MTS menjelaskan pengiriman bisa mencapai 120 hari dan pihaknya bisa membatalkan pemesanan bila mengalami masalah impor.

    iPhone 14 meluncur secara global pada 7 September. Ponsel terbaru ini dijual mulai US$799 atau sekitar Rp11,9 juta. 

    (fea/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Instagram Bantah ‘Obral’ Lokasi Pengguna ke Follower

    Instagram Bantah ‘Obral’ Lokasi Pengguna ke Follower

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bos Instagram, Adam Mosseri membantah perusahaannya membagikan lokasi pengguna ke pengikut atau mereka.

    Sebelumnya, jagat maya diramaikan dengan kabar pembaruan iOS teranyar mengizinkan lokasi seseorang diketahui lewat aplikasi Instagram.

    Kabar tersebut lantas membuat sejumlah pengguna mematikan izin lokasi mereka.

    Namun demikian, Mosseri membantah kabar itu. “Ingin membagikan utas in hanya untuk kejelasan. Layanan lokasi adalah setelah perangkat di ponsel Anda, bukan fitur baru dari Instagram. Fungsinya mirip dengan tag lokasi. “Kami tidak membagikan lokasi Anda ke orang lain,” kata Mosseri melalui akun Twitter resmi pribadinya, Jumat (26/8).

    Wanted to share this 🧵 for clarity. Location Services is a device setting on your phone, not a new feature from Instagram, and it powers things like location tags. We don’t share your location with other people. https://t.co/6R6XMOCppj

    — Adam Mosseri (@mosseri) August 25, 2022

    Dalam unggahan tersebut, Mosseri juga menjelaskan lokasi perangkat Instagram memperkuat fitur tag lokasi tetapi aplikasi tersebut tidak akan membagikan lokasi pengguna ke orang lain.

    Instagram pun menjelaskan dalam utas terpisah bahwa mereka tidak membagikan lokasi pengguna kepada pengguna lain atau follower mereka. “Untuk memperjelas, kami tidak membagikan lokasi Anda dengan yang lain. Sama seperti perusahaan media sosial lainnya, kami menggunakan lokasi persis untuk hal-hal seperti tag lokasi dan fitur di peta,” tulis Instagram.

    Postingan Instagram yang viral tidak selalu menjadi tempat terbaik untuk menemukan informasi yang dapat dipercaya, sehingga verifikasi informasi harus dilakukan.

    Dilansir dari GSM Arena, jika pengguna khawatir aplikasi menggunakan lokasi Anda, maka pengguna harus menonaktifkannya dari pengaturan aplikasi perangkat.

    Baik iOS dan Android menawarkan opsi untuk membagikan perkiraan lokasi dan bukan posisi tepat. Kedua perangkat juga dapat merekam log riwayat aplikasi mana yang mengakses data lokasi.

    Kedua perangkat tersebut juga memiliki opsi untuk pemberikan izin lokasi yang dibagi menjadi tiga, yakni “never” untuk tidak sama sekali memberikan izin; “ask next time” yang membuat aplikasi meminta izin setiap kali aplikasi dibuka atau sistem aplikasi membutuhkan izin; “while using this app” untuk pemberian izin secara terus menerus.

    (lom/lth)