Grup Musik: Dewa 19

  • Persiapan Khusus Andai Marc Marquez Kunci Juara di Sirkuit Mandalika

    Persiapan Khusus Andai Marc Marquez Kunci Juara di Sirkuit Mandalika

    Jakarta

    Jika gagal meraih juara MotoGP 2025 di Sirkuit Motegi, Jepang, maka Marc Marquez kemungkinan besar akan mengunci gelar di Sirkuit Mandalika, Lombok. Menariknya, jika hal itu benar terjadi, panitia sudah punya persiapan khusus.

    Kepastian tersebut disampaikan langsung Priandhi Satria selaku Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Menurut dia, seandainya penguncian gelar juara benar-benar terjadi di Mandalika, maka itu akan menjadi momen bersejarah untuk Indonesia.

    “Kami sudah menyiapkan skenario khusus bila penobatan juara dunia berlangsung di Mandalika,” ujar Priandhi Satria melalui keterangan resminya, dikutip Jumat (19/9).

    “Dari sisi seremoni, tata kelola penonton, hingga aspek keamanan, semua dipersiapkan sebaik mungkin agar momen ini berjalan tertib, aman, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh dunia,” tambahnya.

    Marc Marquez. Foto: Getty Images/Danilo Di Giovanni

    Berikut sejumlah langkah antisipatif yang telah dipersiapkan MGPA seandainya Marc Marquez benar-benar mengunci gelar dunia di Mandalika:

    1. Seremoni Khusus: Menyiapkan panggung penobatan yang sesuai standar MotoGP, dengan sentuhan budaya lokal untuk menambah nuansa khas Indonesia.

    2. Manajemen Kerumunan: Mengoptimalkan koordinasi dengan aparat keamanan agar perayaan juara berlangsung aman, nyaman, dan terkendali.

    3. Kolaborasi dengan Media Global: Mengemas peristiwa ini sebagai promosi besar bagi Indonesia, sehingga liputannya bisa menjangkau audiens internasional.

    4. Sinergi Pariwisata: Memaksimalkan dampak ekonomi melalui beragam kegiatan UMKM dan sektor transportasi, dan perhotelan,, salah satunya Konser Dewa 19 pada event MotoGP.

    Hitung-hitungan Juara Dunia

    Marc Marquez saat ini telah mengoleksi 512 poin. Sementara adiknya, Alex Márquez berada di posisi kedua dengan 330 poin. Selisih keduanya mencapai 182 poin!

    Secara hitung-hitungan, Marc bisa mengunci gelar di Motegi jika dia mengungguli Alex setidaknya 4 poin pada akhir pekan Motegi (Marc mendapat 25 pts race + 0 sprint = 25 vs Alex ≤21, atau kombinasi lain yang menghasilkan net atau selisih +4). Motegi merupakan peluang nyata untuk clinch atau mengunci gelar.

    Namun, jika Marc tak berhasil mencetak net +4 di Motegi, hampir pasti gelar akan dikunci paling lambat di Mandalika, kecuali terjadi skenario ekstrem di mana Alex mampu memangkas lebih dari 33 poin selisih gabungan pada dua seri (Motegi + Mandalika).

    Untuk menunda penentuan hingga pasca-Mandalika, Alex harus memangkas selisih minimal 34 poin dalam dua seri (Motegi + Mandalika). Artinya, Alex mesti meraih kemenangan beruntun dengan poin penuh, sementara Marc gagal meraih poin sama sekali. Situasi seperti ini sangat sulit terjadi mengingat Marc konsisten sepanjang musim.

    Dengan demikian, kemungkinan besar, jika tidak di Motegi, maka Mandalika akan menjadi saksi sejarah penobatan juara dunia MotoGP 2025.

    “Jika itu terjadi, tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Dunia akan melihat Mandalika bukan hanya sebagai sirkuit baru, tetapi juga sebagai panggung sejarah MotoGP,” kata dia.

    (sfn/lua)

  • Masalah Telaga Sarangan Bukan Sekadar Getok Harga, Disbudpar Magetan Soroti Aset dan Regulasi

    Masalah Telaga Sarangan Bukan Sekadar Getok Harga, Disbudpar Magetan Soroti Aset dan Regulasi

    Magetan (beritajatim.com) – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Magetan, Joko Trihono, menegaskan bahwa persoalan utama di kawasan wisata Telaga Sarangan bukan hanya sebatas isu permukaan seperti praktik getok harga maupun layanan lain yang disediakan oleh penyedia jasa wisata.

    “Yang tampak di luar itu misalnya getok harga, kemudian adanya perjalanan kaki yang diselingi kuda, dan sebagainya. Itu sebenarnya hanya masalah kulit luarnya Sarangan,” ujar Joko, Sabtu (30/8/2025)

    Menurutnya, inti permasalahan yang harus segera diselesaikan adalah soal penguasaan aset. Saat ini, aset di kawasan Sarangan terbagi dalam empat komponen, yakni milik Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Perhutani, warga masyarakat, dan Pemerintah Kabupaten Magetan.

    “Oleh karena itu, ketika kita ingin melakukan upaya penataan, yang pertama harus kita selesaikan adalah persoalan aset. Setelah itu, kelembagaannya harus diubah agar permasalahan yang muncul bisa segera ditangani,” tegasnya.

    Disbudpar Magetan juga telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dan Perhutani. Namun, Joko mengakui masih ada kendala, khususnya di sisi barat kawasan Sarangan yang terkait dengan penguasaan lahan Perhutani.

    “Kalau kita hanya menertibkan yang di barat saja, mereka bilang sudah kerja sama dengan orang lama Perhutani. Nah, bagaimana kita bisa menata kalau seperti itu? Maka dari itu, upaya-upaya ini terus kita kejar agar permasalahan kecil yang sering muncul di permukaan bisa diselesaikan dengan baik,” jelasnya.

    Selain masalah aset, Joko menyoroti keterbatasan regulasi yang kerap menghambat langkah Dinas Pariwisata dalam pengelolaan Sarangan. Salah satunya terkait perbaikan fasilitas umum yang rusak.

    “Misalnya pintu WC rusak. Kalau anggaran tahun berjalan belum tercukupi, kami harus menunggu perubahan anggaran. Kalau perubahan anggaran sudah lewat, baru bisa diperbaiki tahun berikutnya. Itu yang sering jadi kendala,” ungkapnya.

    Keterbatasan regulasi juga terlihat saat penyelenggaraan event besar di Sarangan. Menurut Joko, dinas hanya bisa mengeluarkan biaya produksi tanpa mendapat kontribusi balik yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “Katakanlah kami ngundang Noah atau Dewa 19 di Sarangan, biaya produksinya tinggi. Tapi kami tidak bisa menarik kontribusi balik, karena yang bisa kami hitung hanya tiket masuk. Padahal biaya produksi besar, sedangkan PAD tidak meningkat,” jelasnya.

    Karena terbentur aturan, Disbudpar tidak bisa membuka rekening khusus untuk menampung hasil penjualan tiket acara. Akibatnya, dana dari event hanya berhenti di pengeluaran produksi.

    “Artinya kelembagaan ini menjadi penting dalam upaya penataan Sarangan. Harus ada kelembagaan yang lebih fleksibel dibanding dinas, agar pengelolaan destinasi wisata bisa lebih maksimal,” tutur Joko.

    Ia menyebut, opsi kelembagaan baru untuk pengelolaan Sarangan sudah mulai dibahas. “Yang jelas kelembagaan yang lebih fleksibel ini juga penting bagi pengelolaan destinasi,” pungkasnya. [fiq/suf]

  • DPR "Digeruduk" Musisi soal Polemik Royalti, Siapa Saja?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 Agustus 2025

    DPR "Digeruduk" Musisi soal Polemik Royalti, Siapa Saja? Nasional 21 Agustus 2025

    DPR “Digeruduk” Musisi soal Polemik Royalti, Siapa Saja?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah musisi Tanah Air menggelar rapat konsultasi bersama Komisi XIII DPR untuk membahas polemik soal royalti yang tengah terjadi.
    Tampak sejumlah musisi yang merupakan anggota DPR hadir dalam forum tersebut, seperti Ahmad Dhani yang merupakan pentolan Dewa 19 sekaligus anggota Komisi X DPR.
    Terdapat pula eks vokalis Dewa 19, Ellfonda Mekel atau Once Mekel yang merupakan anggota Komisi X Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
    Tampak di Ruang Rapat Komisi XIII, yakni Melly Goeslaw yang merupakan anggota Komisi X Fraksi Partai Gerindra.
    Selain tiga nama yang merupakan anggota DPR, tampak musisi lain yang tidak berafiliasi dengan politik seperti vokalis band Efek Rumah Kaca (ERK) Cholil Mahmud dan Nazril Irham atau Ariel yang merupakan pentolan Noah.
    Penyanyi solo seperti Sammy Simorangkir, Marcell Siahaan, Vina Panduwinata, dan Katon Bagaskara juga hadir dalam rapat dengan Komisi XIII itu.
    Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dan sejumlah Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) juga ikut dihadirkan untuk membahas polemik royalti.
    Sebelumnya, anggota Komisi XIII DPR Iman Sukri mendukung langkah pemerintah yang akan mengaudit LMKN dan LMK dalam merespon polemik pembayaran royalti terhadap musisi.
    Menurutnya, audit ini penting untuk memastikan tata kelola pengumpulan dan penyaluran royalti berjalan transparan dan akuntabel.
    Ia menekankan, hak para pencipta, pemilik, dan pelaku musik harus dilindungi secara penuh tanpa adanya penyimpangan dari lembaga bersangkutan.
    “Saya mendukung langkah pemerintah untuk mengaudit LMKN dan LMK. Pembayaran royalti kepada pemilik dan pencipta karya musik harus dilakukan secara transparan. Tidak boleh ada penyimpangan, karena ini menyangkut hak hidup para seniman,” tegas Sukri dalam keterangannya, Selasa (19/8/2025).
    KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA Nazril Irham atau Ariel Noah bersama Satriyo Yudi Wahono atau Piyu Padi dan sejumlah musisi lain menghadiri rapat konsultasi yang digelar pimpinan DPR RI bersama Komisi XIII DPR RI di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).
    Jelasnya, musik merupakan salah satu industri kreatif di Indonesia yang memiliki sumbangsih dalam perekonomian nasional.
    Oleh karena itu, prinsip keadilan, keterbukaan, dan profesionalisme harus dikedepankan dalam pengelolaan royalti.
    Jika dalam audit yang dilakukan pemerintah ditemukan penyimpangan, ia mendukung adanya hukuman tegas bagi LMK dan LMKN.
    “Negara hadir untuk memastikan bahwa setiap rupiah royalti sampai kepada pihak yang berhak. Audit ini harus menjadi momentum untuk perbaikan tata kelola LMKN dan LMK ke depan,” ujar Sukri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BNI Bagikan Keseruan HUT ke-79 di Makassar Lewat A Festival Experience by Persuasif

    BNI Bagikan Keseruan HUT ke-79 di Makassar Lewat A Festival Experience by Persuasif

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggelar perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 yang jatuh pada 5 Juli 2025 secara serentak di berbagai wilayah Indonesia. Perayaan ini menjadi momentum istimewa yang mempererat semangat kebersamaan antara BNI dan masyarakat, dari Sabang hingga Merauke.

    Mengusung tema “Menemani Tiap Langkahmu”, setiap kantor wilayah BNI menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang disesuaikan dengan kekayaan budaya lokal, mulai dari parade budaya, kegiatan olahraga, donor darah, hingga bazar UMKM.

    Khusus di BNI Kantor wilayah 07 Makassar, BNI menghadirkan A Festival Experience by Persuasif, Kapan Bersuara X wondrfest yang terdiri dari local Heroes performance byne, Guest star performance Nidji dan Dewa 19 Feat Virzha.

    Pengunjung juga dapat mengikuti Challenge Photo seru dengan latar logo wondr by BNI, mengikuti di Spin Wheel berhadiah menarik, menikmati berbagai promo spesial bagi pengguna wondr by BNI, hingga menjelajahi booth interaktif yang menghadirkan pengalaman langsung layanan digital BNI.

    Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Distribution Network & Sales Division Head BNI, Beby Lolita Indriani, Retail Digital Channel Division Head BNI Indra Gunawan dan RCEO BNI Wilayah 07 Makassar Muhammad Arafat, Kehadiran jajaran pimpinan ini menjadi simbol kedekatan BNI dengan nasabah dan mitra di daerah.

    Tak sekadar perayaan, kegiatan ini juga menjadi ajang refleksi atas kontribusi BNI terhadap pertumbuhan bisnis dan penguatan layanan keuangan di wilayah 07 Makassar

  • Merayakan Kebersamaan, Gaya Hidup, dan Karya Lokal

    Merayakan Kebersamaan, Gaya Hidup, dan Karya Lokal

    Bogor: Di tengah semarak Back to 90’s Fest, ada satu hal yang selalu jadi perekat: Kebersamaan. Musik, nostalgia, dan suasana penuh semangat jadi momen buat saling terhubung.

    Tahun ini, festival menghadirkan deretan musisi legendaris Indonesia seperti Dewa 19 feat. Marcello Tahitoe, Andra & The Backbone, Tipe-X, dan Naff, membawa pengunjung bernostalgia sekaligus merayakan karya anak bangsa.

    Di antara riuhnya festival, Apex Tactix hadir bukan sekadar membawa koleksi fashion, tapi ingin berbagi cerita tentang keberanian, gaya hidup aktif, dan rasa bangga sebagai bagian dari brand lokal yang terus tumbuh bersama komunitas.

    “Buat kami, brand itu soal rasa. Rasa memiliki, rasa bangga, dan rasa ingin terus berkembang bareng komunitas. Di Back to 90’s Fest, kami nggak hanya tampil, tapi benar-benar ingin hadir, mendengarkan, dan ikut merayakan perjalanan semua yang ada di sini,” ujar Direksi Apex Tactix, Rival mewal.

    “Kolaborasi ini bukan hanya strategi promosi, tapi investasi jangka panjang untuk membangun ekosistem industri kreatif Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa fashion lokal bisa berdiri sejajar dengan brand internasional dengan kualitas, desain, dan cerita yang kuat,” kata Direktur Utama ERG, Bagus Wasesa.

    Setiap detail di booth Apex Tactix mulai dari desain sampai interaksi dibuat supaya siapa pun merasa nyaman, merasa dihargai, dan bisa melihat bahwa produk lokal juga punya kualitas dan cerita yang layak dibanggakan.

    Sebagai brand yang lahir dari semangat kolaborasi, Apex Tactix percaya, event seperti Back to 90’s Fest adalah kesempatan buat tumbuh bareng membangun ekosistem industri kreatif, memperkuat rasa percaya diri, dan menunjukkan bahwa produk anak negeri siap bersaing, bukan cuma di dalam negeri, tapi juga di panggung dunia.

    Bogor: Di tengah semarak Back to 90’s Fest, ada satu hal yang selalu jadi perekat: Kebersamaan. Musik, nostalgia, dan suasana penuh semangat jadi momen buat saling terhubung.
     
    Tahun ini, festival menghadirkan deretan musisi legendaris Indonesia seperti Dewa 19 feat. Marcello Tahitoe, Andra & The Backbone, Tipe-X, dan Naff, membawa pengunjung bernostalgia sekaligus merayakan karya anak bangsa.
     
    Di antara riuhnya festival, Apex Tactix hadir bukan sekadar membawa koleksi fashion, tapi ingin berbagi cerita tentang keberanian, gaya hidup aktif, dan rasa bangga sebagai bagian dari brand lokal yang terus tumbuh bersama komunitas.

    “Buat kami, brand itu soal rasa. Rasa memiliki, rasa bangga, dan rasa ingin terus berkembang bareng komunitas. Di Back to 90’s Fest, kami nggak hanya tampil, tapi benar-benar ingin hadir, mendengarkan, dan ikut merayakan perjalanan semua yang ada di sini,” ujar Direksi Apex Tactix, Rival mewal.
     
    “Kolaborasi ini bukan hanya strategi promosi, tapi investasi jangka panjang untuk membangun ekosistem industri kreatif Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa fashion lokal bisa berdiri sejajar dengan brand internasional dengan kualitas, desain, dan cerita yang kuat,” kata Direktur Utama ERG, Bagus Wasesa.
     
    Setiap detail di booth Apex Tactix mulai dari desain sampai interaksi dibuat supaya siapa pun merasa nyaman, merasa dihargai, dan bisa melihat bahwa produk lokal juga punya kualitas dan cerita yang layak dibanggakan.
     
    Sebagai brand yang lahir dari semangat kolaborasi, Apex Tactix percaya, event seperti Back to 90’s Fest adalah kesempatan buat tumbuh bareng membangun ekosistem industri kreatif, memperkuat rasa percaya diri, dan menunjukkan bahwa produk anak negeri siap bersaing, bukan cuma di dalam negeri, tapi juga di panggung dunia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (FZN)

  • Pemkab Bogor gelar rangkaian HUT ke-80 RI sebulan penuh

    Pemkab Bogor gelar rangkaian HUT ke-80 RI sebulan penuh

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar rangkaian kegiatan Semarak Kemerdekaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia secara maraton selama sebulan penuh, mulai 5 hingga 31 Agustus 2025.

    Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan rangkaian kegiatan tersebut dirancang untuk menghadirkan semangat nasionalisme, pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga hiburan yang merata di berbagai wilayah Kabupaten Bogor.

    “Semarak Kemerdekaan ini bukan hanya seremoni tahunan, tapi bentuk nyata pelayanan dan kebersamaan pemerintah daerah dengan masyarakat,” kata Rudy di Cibinong, Selasa.

    Rangkaian acara diawali dengan Gelar Pelayanan Terpadu di Kecamatan Cileungsi pada 5 Agustus. Layanan ini menyasar kebutuhan warga secara langsung, meliputi pelayanan administrasi, kesehatan, nikah gratis, sunatan massal, bazar pangan murah, hingga pameran UMKM.

    Kegiatan serupa digelar hampir setiap hari di kecamatan berbeda, seperti Cijeruk, Nanggung, Leuwiliang, Cibungbulang, Caringin, hingga Klapanunggal dan Parung. Rudy menegaskan program ini bertujuan mendekatkan pelayanan publik ke masyarakat akar rumput.

    Selain itu, Pemkab Bogor juga menggelar Kirab Bendera Pusaka yang berlangsung estafet dari Malasari hingga berbagai kecamatan lainnya, termasuk Leuwisadeng, Cibungbulang, hingga Cibinong. Puncaknya digelar di Stadion Pakansari pada 14 Agustus dengan pengibaran bendera raksasa sepanjang 194,5 meter.

    Pada 17 Agustus, peringatan HUT RI ke-80 dipusatkan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong. Acara dimulai dengan upacara pengibaran bendera, pengajian Korpri, pelayanan publik terpadu, hingga hiburan rakyat dengan penampilan artis nasional seperti Kotak, Leo Lorenza, dan Warga Koplo.

    Agenda penting lainnya termasuk konser musik “Back to 90’s” pada 9 Agustus di Stadion Pakansari yang menghadirkan Dewa 19, Naff, dan Tipe-X, serta Malam Istigosah pada 15 Agustus dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg pada malam 16 Agustus.

    Pascapuncak peringatan, kegiatan masih berlanjut dengan Apel Besar Hari Pramuka (20 Agustus), pagelaran wayang golek di Malasari (22 Agustus), Fun Bike dan Bupati Bogor Cup di Malasari (23 Agustus), serta UMKM Expo di Stadion Pakansari (27 Agustus).

    Menutup seluruh rangkaian, Pemkab Bogor akan menggelar Kejuaraan Grasstrack Championship pada 30 Agustus dan Jalan Sehat Istimewa pada 31 Agustus di area Stadion Pakansari.

    Rudy menyebut peringatan sebulan penuh ini sebagai bentuk komitmen menghadirkan kemeriahan yang inklusif, berkelanjutan, dan bermakna.

    “Kami ingin seluruh masyarakat merasakan atmosfer kemerdekaan, bukan hanya lewat upacara, tapi melalui pelayanan, ekonomi, hingga hiburan,” ujarnya.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ahmad Dhani Buat Video Kompilasi Fitnah Maia: Demi Anak, Saya Diam

    Ahmad Dhani Buat Video Kompilasi Fitnah Maia: Demi Anak, Saya Diam

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi sekaligus anggota DPR, Ahmad Dhani, kembali menjadi sorotan publik setelah mengunggah video kompilasi berjudul kompilasi ghibah dan fitnah Maia Estianty. Video yang terbagi dalam tiga episode tersebut dikatakan pria yang akrab disapa Dhani baru ia ungkap sekarang karena selama ini ia memilih untuk mengalah 

    “Kenapa baru sekarang saya ungkap, karena saya sudah selesai menikahkan Al,  El serta Dul sudah dewasa. Jadi selama ini saya baru ungkap ini karena anak sehingga saya mengalah,” terang Ahmad Dhani, dikutip dari kanal Youtube, Jumat (11/7/2025). 

    Ahmad Dhani menyatakan, ia lebih mengutamakan kesehatan mental Al Ghazali, El Rumi dan Dul Jaelani, serta menjaga perasaan keluarga barunya bersama Mulan Jameela. Hal itu diungkapkan pentolan grup band Dewa 19 itu saat berbincang dengan Denny Sumargo di acara podcast. 

    Dhani mengakui, selama ini ia kerap menerima hujatan, terutama setelah menikahi Mulan Jameela yang sering disebut sebagai penyebab keretakan rumah tangganya dengan Maia. Dhani juga menyatakan sadar apa yang dilakukannya ini sebagai tindakan yang bisa memicu kontroversi. 

    Ia menegaskan tidak takut dan tidak keberatan dihujat oleh publik karena tindakannya tersebut. 

    “Saya sadar ini akan memunculkan kontroversi dan saya enggak papa kalau sampai dihujat, asal jangan sampai anak-anak yang kena hujat karena mereka enggak salah apa-apa dan enggak tahu apa-apa,” tandasnya.

  • Ari Lasso Buka Suara Soal Musisi Muda yang Minta Riders Berlebihan ke Promotor

    Ari Lasso Buka Suara Soal Musisi Muda yang Minta Riders Berlebihan ke Promotor

    JAKARTA – Ari Lasso mencoba mengungkap perilaku musisi baru di belakang panggung, yang mana permintaan (riders) yang diajukan kepada promotor atau penyelenggara konser sering kali terlalu mengada-ada.

    Lewat akun Instagram miliknya, eks vokalis Dewa 19 itu mengunggah foto beberapa cemilan, buah, dan air mineral—yang disebutnya sebagai cemilan dan minuman ringan yang ia minta sediakan di belakang panggung (room refreshment).

    “Ini adalah room refreshment saya: air mineral, buah naga, snack Genji 2 pack dan Fitbar 2 pack. Kalua saya pengen sesuatu, saya beli sendiri, misal Soyjoy, dark coklat w/ almond, dan lain-lain,” tulis Ari Lasso, mengutip keterangan unggahan, Rabu, 9 Juli.

    Ari sengaja mengungkap room refreshment-nya karena merasa banyak musisi muda yang justru menyulitkan penyelenggara dengan riders-nya yang berlebihan, Menurutnya, para musisi muda itu salah dalam memahami posisi penyelenggara sebagai rekan kerjanya.

    “Kenapa saya sy tulis, dengan karier yang sudah Iebih dari 30 tahun, kita tidak merasa perlu mengADA-ADAkan riders dan bersikap tdak dewasa atau ngambek, bahkan kampungan saat ada minor miss, sampai terjadi gesekan dengan LO/EO/promotor,” katanya. “Karena EO/ promotor bukanlah badan yang harus kita peras, namun adalah partner. Tanpa mereka, ‘roda tidak berjalan lancar’.”

    Bagi penyanyi 52 thaun itu, kuncinya adalah kesederhanaan. Ia memposisikan dirinya sebagai musisi, bukan orang yang memanfaatkan situasi. Dia bahkan melihat sinis perilaku musisi muda yang sedang bersinar—yang justru memanfaatkan popularitasnya dengan cara kurang tepat.

    “Saya Pendiri EO/promotor dari 2009… Dari dulu hingga kini sering senyum kecut, ketawa miris, melihat perilaku adik-adik band atau musisi-musisi baru yang ‘sedang bersinar’, yang kadang riders atau refreshment-nya—MBOTEN MBOTEN MAWON—suka mengurut dada, kayak ada ‘AJI MUMPUNG’, mumpung Iagi di atas,” tutur Ari.

    “Dik adik, ada yang JAUH LEBIH PENTING dari itu semua, yaitu manajemen diri yang KETAT, tim produksi yang solid, manajemen yanh komunikatif dan adaptif dengan situasi dan kondisi,” sambungnya.

    Lebih lanjut, ia memberi contoh dirinya dan Dewa 19, meski sudah punya nama besar, namun permintaannya masih mudah dipenuhi.

    “Bahkan Ari Lasso Band dan Dewa 19 sampai dapat julukan band legend dengan riders yang bisa dibeli di Indo/Alfamart,” tambahnya. “Tulisan ini lebih kepada SELF REMINDER, bahwa di atas itu memang enak, tapi jatuh terbanting juga sangat menyakitkan.”

  • 5 Momen Terbaik di Panggung Prambanan Jazz Festival 2025

    5 Momen Terbaik di Panggung Prambanan Jazz Festival 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Rangkaian Prambanan Jazz Festival (PJF) 2025 resmi berakhir dengan penuh kemeriahan. Festival ini meninggalkan sederet momen terbaik yang membekas di hati para penonton.

    PJF 2025 digelar selama tiga hari, tepatnya 4 hingga 6 Juli 2025 di kawasan Candi Prambanan. Situs bersejarah ini menjadi saksi pertemuan musik, budaya, dan euforia ribuan penikmat musik dari berbagai penjuru dunia.

    PJF 2025 ditutup megah dengan penampilan Dewa 19 feat Marcello Tahitoe dan Maliq & D’Essentials. Ribuan penonton larut dalam nostalgia dan energi kolaborasi Dewa 19 dan Marcello Tahitoe di BRImo Stage, sementara Maliq & D’Essentials sukses menghipnotis QLola Stage hingga tengah malam.

    Sebelumnya, deretan musisi ternama seperti Kenny G, eaJ Park, Tulus, Ebiet G. Ade, hingga Raisa turut memeriahkan PJF 2025, menciptakan berbagai momen berkesan sepanjang festival yang mengusung tema “Sebelas Selaras” ini. Berikut beberapa momen-momen terbaik di panggung PFJ 2025.

    1. Sal Priadi Kenang Gustiwiw

    Sal Priadi menenang Gustiwiw saat tampil di panggung utama pada Jumat (04/07/2025). Penyanyi kelahiran Malang tersebut mengenang Gustiwiw yang sempat menemani dirinya di panggung PJF 2024.

    “Sahabat saya tahun lalu berada di panggung ini menemani saya,” kata Sal Priadi.

    Pelantun lagu Dari Planet Lain ini juga mengjaka para penonton mengirimkan doa untuk Gutiwiw dan orang yang terlah berpulang sebelum menyanyikan lagu Gala Bunga Matahari.

    2. eaJ Gunakan Batik dan Dukung Palestina

    Musisi asal Korea Selatan, eaJ Park atau Jae Park menyerukan “Free Palestine” sebagai bentuk dukungan kepada Palestina saat menutup panggung pertama PJF 2025. Para penonton pun menyambut seruannya eaJ Park dengan kembali meneriakkan “Free Palestine.”

    Seruan dukungan kepada Palestina itu dilakukannya saat melantunkan lagu When The Rains Stop. Tampak pula para kru menyebarkan balon berukuran besar berwarna merah, hijau, putih sebagaimana warna bendera Palestina kepada penonton.

    Kemudian layar LED pun menampilkan tulisan, “No Child Deserves to Die”. Selama tampil, ia turut membawa lagu-lagu populernya seperti, Castle in the Sky, Visions, Ruin My Life, hingga Pause.

    Uniknya, ia juga membawakan lagu cover dari band pop punk asal Amerika Serikat, Paramore, berjudul The Only Exception. Tak hanya itu, ia juga sempat menunjukkan detail busana bernuansa tradisional yang dikenakannya malam tadi.

    EaJ tampil memukau dengan balutan pakaian serba putih yang dilengkapi aksen kain batik di bagian pinggang.

    “Pakaian ini sangat keren, saya menyukainya. Terima kasih,” ujar Jae Park dalam bahasa Inggris.

     

  • Rundown Formula E Jakarta 2025, Cek Info Jam Open Gate dan Cara ke Venue

    Rundown Formula E Jakarta 2025, Cek Info Jam Open Gate dan Cara ke Venue

    Jakarta: Ajang balap Formula E 2025 seri Jakarta bertajuk Jakarta E-Prix berlangsung hari ini, Sabtu, 21 Juni 2025. Gelaran ke-13 dalam kalender ABB FIA Formula E World Championship ini digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara.

    Buat kamu yang sudah mengantongi tiket Jakarta E-Prix, perhatikan rundown acaranya, termasuk jam open gate. Dirangkum dari akun resmi Jakarta E-Prix, berikut rundown Formula E Jakarta 2025.
    Informasi Gate
    Berikut informasi jam open dan close gate Formula E Jakarta 2025:

    Open Gate: 07.30 WIB
    Close Gate: 14.00 WIB
    Jadwal Race Formula E Jakarta 2025

    VVIP Royal & VIP Suites Pit Walk Experience: 09:00-10:00 WIB
    Qualifying: 10.20-11.43 WIB
    Grandstand Pit Lane Autograph Session: 12.00-13.10 WIB
    VVIP Royal & VIP Suites Pit Walk Experience: 13:10-14:00 WIB
    Last Entry Race: 14.00 WIB
    The Race: 15.05 WIB
    Podium Ceremony: 16:00 WIB
    Jadwal Music Performance 
    Selain itu, penonton juga bisa menikmati penampilan dari musisi Tanah Air di panggung yang disediakan. Berdasarkan Instagram @jakartaeprixofficial musisi yang akan tampil antara lain, Andre Taulany n Friends, JKT48, Dewa 19 hingga Dipha Barus.

    Berikut jadwal music performance baik sebelum maupun after race di Formula E Jakarta 2025:
    Beach Stage
    Pemuda Pemandu Lagu: 12:00-12:30 WIB 
    Andre Taulany n Friends: 12:40-13:25 WIB
    JKT48: 13:30-14:00 WIB
    Dewa 19: 16:30-17:45 WIB 
    Tipe-x: 18:00-18:45 WIB
    Maliq & D’Essentials: 19:00-19:30 WIB
    DJ Una: 19:35-20:05 WIB
     

     

    Podium Stage
    Dipha Barus: 16:30-17:15 WIB
    DJ Patricia Schuldtz: 17:15-17:45
    Cara ke Venue Formula E Jakarta 2025
    Berikut cara mengakses menuju Jakarta International E Prix Circuit:

    Kategori Grandstand, Festival dan VIP

    Untuk pemegang tiket baik grandstand, festival maupun VIP dapat memarkir kendaraan di E Convention atau Pasar Seni.

    Penonton akan dijemput menggunakan shuttle bus dari lokasi parkir menuju arena International Jakarta E-Prix 2025.

    Kategori President Suite dan Royal Suite 

    Buat kamu yang mempunyai tiket kategori President Suite dan Royal Suite dapat memarkir kendaraan di area parkir Jakarta International Stadium (JIS). Nantinya akan ada shuttle bus yang akan menjemput penonton dari lokasi parkir ke arena balapan.

    Jakarta: Ajang balap Formula E 2025 seri Jakarta bertajuk Jakarta E-Prix berlangsung hari ini, Sabtu, 21 Juni 2025. Gelaran ke-13 dalam kalender ABB FIA Formula E World Championship ini digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara.
     
    Buat kamu yang sudah mengantongi tiket Jakarta E-Prix, perhatikan rundown acaranya, termasuk jam open gate. Dirangkum dari akun resmi Jakarta E-Prix, berikut rundown Formula E Jakarta 2025.
    Informasi Gate
    Berikut informasi jam open dan close gate Formula E Jakarta 2025:
     
    Open Gate: 07.30 WIB
    Close Gate: 14.00 WIB
    Jadwal Race Formula E Jakarta 2025

    VVIP Royal & VIP Suites Pit Walk Experience: 09:00-10:00 WIB
    Qualifying: 10.20-11.43 WIB
    Grandstand Pit Lane Autograph Session: 12.00-13.10 WIB
    VVIP Royal & VIP Suites Pit Walk Experience: 13:10-14:00 WIB
    Last Entry Race: 14.00 WIB
    The Race: 15.05 WIB
    Podium Ceremony: 16:00 WIB
    Jadwal Music Performance 
    Selain itu, penonton juga bisa menikmati penampilan dari musisi Tanah Air di panggung yang disediakan. Berdasarkan Instagram @jakartaeprixofficial musisi yang akan tampil antara lain, Andre Taulany n Friends, JKT48, Dewa 19 hingga Dipha Barus.

    Berikut jadwal music performance baik sebelum maupun after race di Formula E Jakarta 2025:

    Beach Stage

    Pemuda Pemandu Lagu: 12:00-12:30 WIB 
    Andre Taulany n Friends: 12:40-13:25 WIB
    JKT48: 13:30-14:00 WIB
    Dewa 19: 16:30-17:45 WIB 
    Tipe-x: 18:00-18:45 WIB
    Maliq & D’Essentials: 19:00-19:30 WIB
    DJ Una: 19:35-20:05 WIB
     

     

    Podium Stage

    Dipha Barus: 16:30-17:15 WIB
    DJ Patricia Schuldtz: 17:15-17:45
    Cara ke Venue Formula E Jakarta 2025
    Berikut cara mengakses menuju Jakarta International E Prix Circuit:
     
    Kategori Grandstand, Festival dan VIP
     
    Untuk pemegang tiket baik grandstand, festival maupun VIP dapat memarkir kendaraan di E Convention atau Pasar Seni.
     
    Penonton akan dijemput menggunakan shuttle bus dari lokasi parkir menuju arena International Jakarta E-Prix 2025.
     
    Kategori President Suite dan Royal Suite 
     
    Buat kamu yang mempunyai tiket kategori President Suite dan Royal Suite dapat memarkir kendaraan di area parkir Jakarta International Stadium (JIS). Nantinya akan ada shuttle bus yang akan menjemput penonton dari lokasi parkir ke arena balapan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)